Pesawat Osprey AS Sebarkan Bantuan ke Lokasi Terpencil di Nepal

Upaya penyelamatan dan pengiriman bantuan ke tempat di sekitar pusat gempa selama ini terhambat karena keterbatasan angkutan udara.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Mei 2015, 04:09 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2015, 04:09 WIB
osprey
Pesawat Osprey milik Marinir AS (Defwalls.com)

Liputan6.com, Kathmandu - Pasukan dan pesawat darurat dari Amerika Serikat sudah tiba di Nepal untuk membantu penyaluran bantuan ke kawasan terpencil yang dilanda gempa pekan lalu.

Upaya penyelamatan dan pengiriman bantuan ke tempat di sekitar pusat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter itu selama ini terhambat karena keterbatasan angkutan udara.

Sekitar 100 marinir Amerika Serikat dengan 2 helikopter dan 4 pesawat Osprey yang bisa terbang dan mendarat secara vertikal, sudah tiba di Bandara Tribhuvan di ibukota Khatmandu. Keenam helikopter dan pesawat tersebut akan mulai beroperasi pada Senin ini.

"Kami punya tim pencari dan penyelamat yang menunggu untuk pergi ke kawasan terpencil, kami juga punya pasokan bantuan, khususnya untuk tempat penampungan," kata perwira tinggi Marinir AS, Brigadir Jenderal Paul Kennedy seperti dikutip BBC, Senin (4/5/2015).

Sejauh ini sudah lebih dari 7.000 orang tewas akibat gempa besar yang menyerang Nepal dengan 14.000 lebih cedera. Namun jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah.

Pusat gempa terletak di wilayah Gorkha dan banyak jalan untuk mencapai kawasan-kawasan pegunungan tertutup tanah longsor.

Pemerintah Nepal sebelumnya meminta kepada negara-negara yang memberi bantuan agar mengirimkan lebih banyak helikopter untuk mengangkut para korban. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya