Liputan6.com, Selandia Baru Suatu jenis hewan langka memiliki tiga buah mata. Tuatara, reptil yang hanya ada di Selandia Baru, merupakan satu-satunya yang tersisa dari suatu ordo hewan melata Sphenodontia dari masa dinosaurus. Kecuali tuatara, seluruh ordo hewan melata itu telah punah.
Dalam tayangan video ini diperlihatkan letak mata ketiga di bagian belakang kepala hewan melata itu. Dijelaskan bahwa mata ketiga itu juga memiliki retina dan lensa, namun hanya mampu mengenali cahaya. Selain dari kemampuan itu, belum jelas apa fungsi mata ketiga tersebut.
Baca Juga
Hewan tuatara hidup di seluruh kepulauan Selandia Baru, namun hanya hidup secara liar di 32 pulau lepas pantai di seputar Selandia Baru. Hingga saat ini dikenal ada dua spesies tuatara dan salah satu spesies itu memiliki subspesies. Tautara di utara (Sphenodon punctatus punctatus) ada di pulau-pulau di Teluk Plenty di utara.
Advertisement
Ada lagi tuatara Selat Cook (S. punctatus), dan subspesies yang belum dinamai di pulau Takapourewa (Stephens Island) dan Trio Islands in Teluk Marlborough. Subspesies lain, S. guntheri, ada di Brothers Island dan diketahui secara alamiah berasal dari suatu pulau kecil di Teluk Marlborough.
Hewan itu semakin berkurang karena ditengarai kalah bersaing dengan tikus yang tiba belakangan di negara itu. Tikus diduga menggasak sarang tuatara dan mencuri telur-telurnya atau memangsa bayi-bayi tuatara.