Liputan6.com, New Mexico - Sudah seminggu lebih Walter Scheib dinyatakan hilang di Taos, New Mexico. Ia pernah menjabat sebagai chef eksekutif Gedung Putih di masa kepemimpinan Presiden Bill Clinton dan George W. Bush.
Sang koki yang ahli dalam membuat hidangan khas Amerika itu tak diketahui keberadaannya sejak 13 Juni 2015. Kala itu ia diketahui sedang hiking atau berjalan-jalan sendirian.
Seperti dikutip dari CNN Senin (22/6/2015), Kamis lalu, para penyelidik melacak jejak ponsel Scheib hingga wilayah gunung di Taos. Demikian rilis dari Badan Keamanan Publik New Mexico atau New Mexico State Department of Public Safety.
Para investigator telah menyisir area yang diperkirakan jadi lokasi hilangnya Scheib. Namun, medan yang berbahaya dan jurang yang dalam menyulitkan proses pencarian.
Polisi menemukan mobil korban pada Selasa lalu di lapangan parkir Yerba Canyon Trailhead.
Menurut Sersan Elizabeth Armijo, petugas informasi publik dari Kepolisian New Mexico mengungkapkan Scheib baru pindah ke wilayah tersebut. "Pencarian sedikit lambat karena medannya (yang berbahaya), namun prosesnya terus dilakukan," kata Sersan Armijo, seperti dikutip dari Washington Post.
Baca Juga
Advertisement
Walter Scheib menjabat sebagai chef eksekutif di Gedung Putih pada 1994-2005. Menurut situs pribadinya, ia direkrut secara pribadi oleh Hillary Clinton -- yang terkesima dengan hasil masakannya di Greenbrier Resort. Istri Bill Clinton tersebut berniat menyajikan kuliner Amerika di kediaman kepala negara.
Sejumlah pemimpin dunia pernah mencicipi hasil racikan Scheib, di antaranya Tony Blair, Jacques Chirac, Vicente Fox, Vaclav Havel, Nelson Mandela, dan Boris Yeltsin.
Setelah 11 tahun mengabdi di Gedung Putih, Scheib mengajukan pengunduran diri kepada ibu negara kala itu, Laura Bush. (Ein/Yus)