Ancam Pebalap yang Parkir Ilegal, Karyawan Starbucks Dipecat

Tindakan yang benar ternyata tidak selalu dibalas dengan pujian.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 27 Jul 2015, 18:00 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2015, 18:00 WIB
Ancam Pebalap yang Parkir Ilegal, Karyawan Starbucks Dipecat
Tindakannya yang meminta pebalap memindahkan mobil berujung pemecatan oleh manajer perusahaan.

Liputan6.com, St Petersburg, Florida Seorang pria asal St. Petersburg, Florida dilarang bekerja kembali di Starbucks.  

Menurut laporan Opposing Views, Senin (27/7/2015), Rob Rowen menerima surat dari distributor kopi terkenal tersebut yang menyatakan bahwa tindakannya telah mengganggu bisnis dan mengancam kenyamanan pelanggan.

Diduga, ‘gangguan’ yang menyebabkan keluarnya keputusan untuk ‘mengusir’ Rowen secara tiba-tiba itu karena Rowen mengurusi orang-orang yang parkir ilegal di lahan parkir khusus pengemudi penyandang disabilitas.

Namun, Rowen berpendapat, tindakannya itu benar. 

Ketika ia melihat salah satu pebalap yang parkir secara ilegal, ia mengaku memintanya untuk memindahkan kendaraannya. 

"Saya mengancam akan mempermalukan dia di depan semua orang kalau parkir secara ilegal. Saya melihat pebalap itu bukanlah penyandang disabilitas. Jadi, dia harus memindahkan mobilnya,” tegas Rowen.

Rowen menyatakan, tindakannya berujung pada permintaan manajer kepadanya untuk tidak bekerja lagi. Meskipun secara pribadi, ia merasa tindakannya itu sesuai aturan hukum.

Sementara itu, pihak Strabucks menganggap tindakan Rowen sangat konfrontatif.

Keputusan perusahaan telah memicu perdebatan cukup panjang karena banyak orang merasa pihak Starbucks mengabaikan hukum, sedangkan sebagian orang lainnya berpendapat Rowen tidak berhak mengurusi soal parkir ilegal di tempat kerjanya itu. (fhh/hdy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya