Imbauan Menlu untuk WNI Usai Ledakan Besar di Bangkok

Ledakan ini menyebabkan satu orang WNI meregang nyawa.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 18 Agu 2015, 12:45 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2015, 12:45 WIB
20150817-Foto-foto Mengerikan Ledakan Bom di Kuil Bangkok
Sejumlah petugas melakukan penyelidikan di lokasi meledaknya bom motor di luar Kuil Erawan di pusat kota Bangkok, Thailand, Senin (17/8/2015). Bom motor tersebut diketahui telah menewaskan sekitar 27 warga. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan besar yang terjadi di Bangkok, segera direspons Pemerintah Republik Indonesia. Usai mendapat kepastian seorang WNI jadi korban jiwa, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengeluarkan imbauan kepada WNI yang masih berada di negara itu.

"Sudah ada imbauan kepada masyarakat Indonesia untuk lebih berhati-hati dan hindari tempat-tempat yang sekarang lagi ditutup untuk sementara untuk lebih hati-hati," ucap Menlu Retno, Selasa (18/8/2015).

Selain itu, imbauan juga disampaikan bagi para Warga Indonesia yang berada di Tanah Air. Khususnya untuk beberapa keluarga yang mengetahui ada anggota familinya yang tengah berlibur di Negeri Gajah Putih.

"KBRI sudah membuka hotline +66929031103. Kita mengimbau kepada WNI yang merasa keluarganya lagi perjalanan ke Thailand dan gak ada kontak selama ini, untuk segara hubungi KBRI. Karena mereka masih melacak 15 rumah sakit di Bangkok untuk mencari informasi," sambung Retno.

Insiden bom di Thailand terjadi di luar sebuah kuil agama di pusat Bangkok pada Senin malam. Ledakan itu terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Saat Kuil Erawan yang berada di persimpangan jantung Kota Bangkok Thailand penuh sesak dengan jemaah dan wisatawan.

Bagian tubuh manusia berserakan di seberang jalan usai bom meledak. Dituding ledakan berasal dari sebuah sepeda motor yang sarat bahan peledak. Lainnya menduga, bom ditanam di bawah sebuah bangku. (Ger/Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya