Australia Punya PM Baru, Indonesia Ingin Perkuat Kerja Sama

Meski ada pergantian PM, pemerintah Indonesia memastikan sikapnya terhadap Australia tidak akan berubah.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 16 Sep 2015, 00:28 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2015, 00:28 WIB
PM Australia Malclom Turnbull
PM Australia Malclom Turnbull (REUTERS/David Gray)

Liputan6.com, Jakarta - Jabatan Perdana Menteri Australia yang tadinya dipegang oleh Tony Abbott kini berpindah tangan kepada Malcolm Turnbull. Pria ini merupakan mantan Menteri Komunikasi di era Tony Abbott.

Meski ada pergantian PM, pemerintah Indonesia memastikan sikapnya terhadap Australia tidak akan berubah. Indonesia akan terus bekerja sama dan membina persahabatan secara erat dengan Negeri Kanguru.

"Sebagai negara tetangga serta sahabat, Indonesia selalu siap bekerja sama dengan pemerintah baru Australia," ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Selasa (15/9/2015).

"Hal ini karena Indonesia ingin memperkuat kerja sama yang didasari atas dasar saling menghargai dan keuntungan bersama," imbuh dia.

Turnbull terpilih sebagai PM Australia setelah dia berhasil mengalahkan Tony Abbott dalam pemungutan suara yang dilakukan Partai Liberal pada Senin 14 September 2015.

Seperti diberitakan ABC, Turnbull berhasil mendapat 55 suara, sementara Abbott hanya 44 suara.

Untuk posisi Deputi PM, pasangan dari Abbott yaitu Julie Bishop pun berhasil merengkuh sukses. Dia berhasil mendulang 70 suara, sementara penentangnya Kevin Andrews hanya memperoleh 30 suara. (Ado/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya