Ditantang Eks Menteri, Posisi PM Australia Terancam

Pemungutan suara untuk memilih Pemimpin dan Deputi Partai Liberal digelar pada Senin ini.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 14 Sep 2015, 18:12 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2015, 18:12 WIB
Duo Bali Nine Dipindah ke Nusakambangan, PM Australia 'Murka'
Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott jutaan warga negeri kanguru kecewa berat dengan pemindahan duo Bali Nine tersebut.

Liputan6.com, Canberra - Posisi Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott diujung tanduk. Mantan menteri di kabinetnya Malcom Turnbull secara resmi menantang Orang Nomor Satu di Pemerintahan Negeri Kangguru ini.

Turnbull bersama Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop dilaporkan menemui Abbott di kantornya. Pertemuan antara tiga tokoh penting ini ditujukkan untuk meminta Abbott menggelar pemungutan suara untuk pemilihan Pemimpin Partai Liberal.

Seusai menemui Abbott, di depan awak media, mantan Menteri Komunikasi Australia ini mengatakan permintaan tersebut sudah dipikirkan masak-masak. Sebab, di tangan Abbott roda pemerintahan Australia tidak berjalan baik.

"Ini bukan keputusan mudah untuk diambil," sebut Turnbull, seperti dikutip dari Independent, Senin (14/9/2015).

"Tetapi sudah sangat jelas kalau pemerintahan Australia saat ini tidak berhasil menyediakan kepemimpinan yang kita semua inginkan," tegas Turnbull.

Mendengar posisi terancam oleh Turnbull, Abbott sama sekali tidak kabur. Dia mengatakan siap memenuhi permintaan Turnbull untuk menggelar pemungutan suara untuk memilih Pemimpin dan Deputi Partai Liberal pada Senin ini.

"Saya akan mencalonkan diri lagi dan saya berharap untuk menang," kata Abbott seperti dilansir dari BBC.

Bukan kali pertama posisi Abbott terancam. Tujuh bulan lalu, keadaan seperti ini sempat menghinggapi suami dari Margie Aitken tersebut. Namun saat itu, Abbott berhasil selamat dan tetap menjadi PM sekaligus pemimpin Partai Liberal. (Ger/Rie)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya