Tersangka Penembakan di Colorado Diduga Anti-Aborsi

Dear juga digambarkan sebagai seorang penyendiri yang tinggal di sebuah pondok tanpa listrik di pegunungan di Carolina Utara.

oleh Rinaldo diperbarui 29 Nov 2015, 18:14 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2015, 18:14 WIB
carolina
Robert L Dear (Ist)

Liputan6.com, Colorado - Tersangka dalam serangan senjata mematikan di klinik keluarga berencana Planned ParenthoodĀ di Colorado Springs, Amerika Serikat, sempat mengucapkan "tidak ada lagi potongan tubuh bayi" selama penangkapannya.

Para saksi mata mengatakan, tersangka bernama Robert Lewis Dear itu termotivasi oleh penolakan terhadap aborsi di Planned Parenthood, yang menjalankan klinik di Colorado Springs tersebut.

Sementara itu, seperti dilansir Reuters, Minggu (29/11/2015), Dear juga digambarkan sebagai seorang penyendiri yang tinggal di sebuah pondok tanpa listrik di pegunungan di Carolina Utara.

Seorang tetangganya mengatakan Dear kerap menghindari kontak mata dengan orang lain dan menjelaskan bahwa mereka tidak pernah berbicara soal agama atau aborsi.

Seruan Kontrol Senjata

Menyusul kejadian tersebut, Presiden Amerika Serikat Barack ObamaĀ mengulang seruannya untuk memberlakukan kontrol senjata lebih ketat dan mengatakan "cukup sudah".

Polisi sendiri tidak memberikan rincian mengenai pistol yang digunakan, tetapi dalam sebuah pernyataan Presiden Obama menggambarkannya sebagai "senjata untuk menyerang".

Obama sudah berkali-kali berbicara tentang mengakhiri mudahnya akses terhadap senjata perang di jalan-jalan Amerika. Namun, upaya Obama untuk mengontrol senjata mendapatkan penolakan di Kongres.

Sebelumnya, 2 warga sipil dan seorang polisi tewas serta 9 orang lainnya luka-luka dalam peristiwa yang terjadi Jumat 27 November waktu setempat tersebut.

Pelaku Menyerah dan Ditahan

Sejumlah orang terjebak dalam gedung saat baku tembak terjadi. Polisi menutup jalanan dekat tempat kejadian perkara (TKP), saat aparat berusaha berkomunikasi dengan pelaku.

"Kami mengerahkan petugas ke dalam bangunan," kata anggota polisi Letnan Catherine Buckley. "Mereka berteriak ke pelaku dan membuat komunikasi dengannya. Akhirnya tersangka menyerah dan ditahan."

Sementara di New York, polisi mengerahkan kendaraan pengaman ke Planned Parenthood di kota itu. Meski demikian, belum ada potensi ancaman yang dilaporkan.

Planned Parenthood adalah organisasi perawatan kesehatan nirlaba yang memiliki 59 afiliasi dan 700 klinik seantero AS. Beberapa di antaranya melayani aborsi. (Ado/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya