Presiden Brasil: Kami Semua 'Perang' Lawan Nyamuk Virus Zika

Zika diduga kuat menjadi penyebab wanita hamil melahirkan bayi dengan otak tak berkembang.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 04 Feb 2016, 09:17 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2016, 09:17 WIB
Presiden Brasil Dilma Rousseff
Presiden Brasil Dilma Rousseff. (Reuters/Ueslei Marcelino)

Liputan6.com, Brasilia - Presiden Brasil Dilma Rousseff kembali menyatakan 'perang' terhadap nyamuk Aedes Aegypti, yang bertanggung jawab sebagai penyebar Virus Zika. Ia menyampaikan pesannya melalui rekaman di sebuah televisi nasional.

"Hari mobilisasi nasional akan diadakan pada Sabtu 6 Februari, di mana ribuan tentara dan pegawai negeri akan bekerja untuk membasmi serangga itu di rumah dan kantor. Kebanyakan nyamuk berkembang biak di dalam atau dekat rumah-rumah penduduk," jelas Rousseff seperti dikutip dari BBC, Kamis (4/2/2016).

Zika diduga kuat menjadi penyebab wanita hamil melahirkan bayi dengan otak tak berkembang. Informasi itu menyebar melalui Amerika dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menyatakan penyakit mikrosefalus terkait dengan virus pemicu keadaan darurat masyarakat global.

Dalam pidatonya, Rousseff juga mengatakan sumber substansial dari pihak federal akan dirilis untuk melawan nyamuk Aedes Aegypti. Karena menurutnya itu adalah pertarungan yang tak bisa dikesampingkan.

"Kami semua perlu mengambil bagian dalam pertempuran ini. Kami membutuhkan bantuan dan niat baik dari semua orang. Berkolaborasi, memobilisasi keluarga dan komunitas Anda."

"Saya akan memaksa, karena ilmu pengetahuan belum mengembangkan vaksin melawan Virus Zika, bahwa satu-satunya metode yang efisien mencegah penyakit ini, adalah pertempuran keras dengan nyamuk," tutur Rousseff.

Pada kesempatan itu, Presiden Brasil juga menyampaikan pesan untuk menghibur terutama kepada para ibu dan calon ibu yang khawatir terhadap Virus Zika.

"Kami akan melakukan segalanya, benar-benar semuanya yang bisa kami lakukan untuk melindungi Anda. Kami akan melakukan segalanya, untuk mendukung anak-anak mikrosefalus dan keluarga mereka."

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya