Arti di Balik Ramalan Warna Air Seni dan Kesehatan

Ternyata, warna air seni bisa meramalkan kesehatan kita.

oleh Indy Keningar diperbarui 17 Feb 2016, 17:08 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2016, 17:08 WIB
Air seni
Ternyata, warna air seni bisa 'meramalkan' kesehatan Anda. (thedailybeast.com)

Liputan6.com, Jakarta - Warna air seni kita bisa berubah-ubah, terutama dari seberapa banyak Anda minum, dan makanan yang sudah Anda makan. Bisa juga karena obat.

Air seni yang normal berwarna kuning. Namun, di kondisi tertentu, bisa juga warnanya berubah menjadi lebih pekat dan kecokelatan, bahkan menjadi biru atau merah! Mengapa?

Dengan melihat air seni, Anda bisa tahu kapan Anda harus lebih banyak minum, dan kapan Anda harus berkunjung ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dikutip CNN, ini arti dari warna air seni Anda!

Bening dan Kuning Pucat

Bening

Warna air seni kuning pucat menandakan Anda cukup minum. (CNN)

Mungkin, Anda sudah mengetahui bahwa kita direkomendasikan minum delapan gelas air sehari, untuk kesehatan. Namun, jika air seni terlihat seperti air, Anda terlalu banyak minum, menurut Jane Miller, MS, profesor urology di University of Washington.

Tidak ada efek buruk dari terlalu banyak minum, namun, tidak ada data yang menyebutkan keuntungan minum lebih banyak dari seharusnya juga.

Ditambah lagi, Anda akan terlalu sering bolak-balik ke kamar mandi jika terlalu banyak minum.

Kuning pucat

Warna ini menandakan kesehatan Anda baik. Artinya, Anda cukup minum dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kesehatan ginjal dan saluran kemih.

Namun, tidak serta-merta berarti tidak ada gangguan kesehatan lainnya, karena tidak semua penyakit diasosiasikan dengan warna air seni.

Kuning Cerah dan Kecokelatan

Kuning cerah

Multivitamin mengandung riboflavin. (labdoor.com)

Jika warna air seni Anda kuning yang lebih 'mentereng', ini diakibatkan oleh vitamin B, menurut Miller.

Riboflavin (B2) bisa menyala jika terekspos cahaya UV. Namun, tidak ada yang perlu begitu dikhawatirkan. Tubuh hanya mengeluarkan kelebihan riboflavin dari makanan atau vitamin melalui air seni.

Hampir semua multivitamin mengandung riboflavin, begitu juga makanan seperti telur, jeroan, daging tanpa lemak, dan produk susu.

Kuning Kecokelatan

Air seni dengan warna ini merupakan warna paling gelap dari spektrum warna air seni 'normal'.

Anda mungkin menganggap ini akibat kurang minum, namun sesungguhnya, ini mengartikan air seni yang pekat.

"Hanya karena air seni pekat, bukan berarti Anda kurang minum. Ginjal kita mengentalkan air seni untuk menghindari dehidrasi," Miller menjelaskan.

Namun, jika air seni Anda seringkali berwarna pekat, direkomendasikan untuk banyak minum air, terutama jika Anda banyak berolahraga.

Cokelat dan Biru

Cokelat

Saluran kencing. (stlurology.com)

Air seni berwarna cokelat diasosiasikan dengan myoglobinuria, atau adanya myoglobin, protein yang ditemukan pada otot, pada air seni Anda.

Secara umum, warna ini menandakan Anda mengidap rhabdomyolysis, bentuk kerusakan otot yang menyebabkan serat-serat otot mati dan dilepaskan ke aliran darah. Tanpa penanganan, kondisi ini bisa mengantarkan pada kerusakan ginjal.

Biru kehijauan atau oranye

Air seni yang biru memang terdengar mengerikan. Namun, jika Anda menjalani perawatan Urinary Tract Infection, atau infeksi saluran kencing, warna biru bisa jadi efek samping.

Ini karena Uribel, obat uang digunakan untuk merawat gangguan dan kondisi saluran kencing mengandung methylene blue, zat pewarna yang bisa terlihat di air seni.

Jika Anda mengonsumsi Phenazopyridine, analgesik untuk perawatan gangguan saluran kencing atau iritasi, air seni bisa berubah warna oranye.

Ini efek samping yang normal untuk pengobatan, dan setelah perawatan selesai, warna air seni akan berubah seperti semula. Namun, jika Anda khawatir, konsultasikan dengan dokter.

Merah

Merah atau merah muda

Beet bisa mengakibatkan air seni menjadi kemerahan. (ashlanfood.coop)

Warna kemarahan bisa berarti beberapa hal.

Jika Anda makan bit sebelumnya, tak perlu khawatir, sebab pigmen yang terkandung dalam buah itu bisa mengubah warna air seni menjadi merah.

Perubahan warna ini tak berbahaya, dan dengan cepat air seni Anda bisa kembali berubah kuning pucat.

Jika tidak, Anda perlu mempertimbangkan memeriksakan kalau di air seni ada darah, yang juga bisa menyebabkan perubahan warna ini.

Air seni yang berdarah bisa menjadi penanda infeksi saluran kencing atau batu ginjal, yang biasanya diiringi dengan rasa sakit dan tidak nyaman. Kanker ginjal, saluran kencing, dan kandung kemih juga bisa ditunjukkan dengan adanya darah di air seni, dan umumnya tidak ada rasa sakit.

"Walau semua warna merupakan pertanda pada kesehatan, warna merah paling menandakan bahaya, dan Anda perli memeriksakan kesehatan, karena banyak kanker yang gejalanya berdarah di dalam," Miller menjelaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya