Liputan6.com, Siprus - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan tidak ada WNI dalam penerbangan Egypt Air. Pesawat bernomor penerbangan MS 181 ini diketahui sempat mengalami pembajakan.
"Informasi yang kami terima dari KBRI sampai saat ini diumumkan tidak ada WNI yang berada di dalam pesawat tersebut," sebut pria yang kerap disapa Tata ini di kantor Kemlu, Jakarta Selasa (28/3/2016).
Advertisement
Baca Juga
Meski tak ada WNI, kondisi terbaru terkait kejadian itu terus dimonitor pihak KBRI Kairo. Pemantauan dilakukan bekerja sama dengan Otoritas Mesir.
"KBRI terus pantau perkembangan di sana dan berkoordinasi dengan otoritas setempat. Kita sudah berhubungan dengan KBRI dan informasi yang terakhir adalah memang tidak ada WNI di dalam pesawat itu," sambung dia.
"Kita minta warga Indonesia yang ada di Mesir untuk tetap waspada dan ikuti petunjuk yang diberikan oleh otoritas setempat," jelas Tata.
Burung besi bernomor penerbangan MS 181 itu seharusnya mendarat di Kairo pada pukul 7.15 pada Selasa (29/3/2016). Namun, salah seorang pembajak memaksa untuk mendarat di Bandara Larnaca, Siprus.
Menteri Penerbangan Sipil Siprus, Sherif Fathy, menyatakan melalui sesi konferensi pers beberapa saat lalu bahwa masih ada beberapa penumpang yang ditahan dalam pesawat oleh pembajak.
"Sampai detik ini, belum ada permintaan apa pun dari pembajak," ungkap Fathy.