Liputan6.com, Tibet - Sejarah mencatat pada hari ini (31/3), Pemimpin Spiritual Tibet, Dalai Lama melakukan perjalan bersejarah untuk kabur ke India dari serangan Pemerintah China.
Perjalanan Dalai Lama bersama 20 pengikutnya yang termasuk 6 orang menterinya, sangat berat. Karena, rombongan ini kabur ke India dengan berjalan kaki.
Dibutuhkan waktu 15 hari untuk sampai ke India. Sebab medan yang harus dilewati sangat berat dan harus melintas gunung Himalaya.
Perjalanan tersebut banyak dilakukan pada malam hari. Keputusan ini diambil demi mencegah pasukan China yang terus berpatroli mencari rombongan ini.
Â
Baca Juga
Baca Juga
Sampai di India, Dalai Lama langsung ditawari suaka oleh Otoritas Negeri Bollywood itu. Usai diberi suaka Dalai Lama tinggal di Dharamasala, Utara India.
Setelah Dalai Lama mencapai India, beberapa waktu kemudian, 80 ribu pengikutnya mengikuti aksi dari sang pemimpin spritual tersebut.
Dalai Lama diincar akibat aksi kerusuhan yang terjadi di Ibukota Tibet, Lhasa. Pemerintah China saat itu kemudian menunjuk Panchen Lama sebagai pemimpin Tibet. Demikian dilansir dari BBC History, Rabu (30/3/2016).
Sampai saat ini Pachen Lama tak diakui Dalai Lama sebagai Pemimpin Tibet. Ini disebabkan sikap politik Panchen yang pro-Beijing.
Tibet sampai sekarang masih dikontrol oleh Pemerintah Pusat di China. Bahkan mayoritas penduduk Ibukota Lhasa saat ini bukan orang asli Tibet.
Pada tanggal yang sama 1889 simbol sekaligus tempat wisata di Kota Paris, menara Eiffel diresmikan. Sementara di 1727 bapak Fisika dunia Isac Newton meninggal dunia.
Advertisement