Liputan6.com, Jakarta - Kondisi di sejumlah penjara seringkali dapat 'mengancam nyawa’. Penyebabnya sering kali perkelahian berujung maut di tempat tersebut karena petugas yang terlalu sedikit.
Salah satu penjara yang saat ini sedang mengalami banyak masalah terdapat di Panama. Di sana, banyak para tahanan yang harus menunggu hingga bertahun-tahun untuk menunggu peradilan.
Demi membunuh kebosanan mereka pun melakukan berbagai hal, salah satunya menghibur diri dengan boneka seks. Kisah penjara di Panama ternyata membuat penasaran para pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Jumat (15/4/2016) pagi.
Advertisement
Dua berita lain yang menyedot perhatian pembaca adalah penemuan benda yang diduga tengkorak milik makhluk Mars, serta video lompat tali yang hebohkan netizen.
Berikut Top 3 Global Selengkapnya:
1. Boneka Seks dan Transgender di Penjara Panama yang Penuh Sesak
Celah hukum di Panama bukan hanya menjadi peluang bagi dugaan tindakan penghindaran pajak oleh sejumlah kaum kaya dunia. Kaum yang paling bawah pun terimbas, yaitu mereka yang berada dalam sistem penjara di negara tersebut.
Para narapidana di penjara La Joya berdesakan dalam sel-sel yang sudah kelebihan penghuni tanpa akses perawatan kesehatan, bahkan bertahun-tahun sebelum dijatuhi hukuman secara resmi oleh pengadilan.
Laporan Open Society Foundations untuk tahun 2014 menyebutkan bahwa negara itu memiliki jumlah tertinggi tahanan yang belum disidang.
2. Tengkorak Misterius di Permukaan Planet Merah, Makhluk Mars?
Seorang pemburu UFO mengaku telah menemukan bukti-bukti bahwa memang ada kehidupan selain di planet kita.
Bukti yang ditemukannya bukan makhluk hidup seperti organisme bersel tunggal, namun sisa-sisa 'alien' di permukaan Mars.
Sang penemu percaya, sejumlah tulang belulang yang ditemukan bersama pemburu UFO lainnya adalah bukti dari kehidupan yang pernah menghuni Planet Merah.
3. Heboh, Video Lompat Tali Ini Ditonton 5 Juta Kali
Lompat tali merupakan permainan yang dimainkan oleh warga di seluruh dunia selama berabad-abad, umumnya dilakukan anak-anak.
Namun, sekelompok anak-anak telah menempatkan permainan yang hanya memerlukan tali itu kepada tingkatan yang berbeda. Aksi mereka ini sekaligus menjadi bukti nyata dari apa yang bisa diraih dengan kesabaran dan latihan yang banyak.
Dilansir dari Russia Today, Kamis 14 April 2016, rekaman berdurasi 49 detik itu memperlihatkan sekelompok anak-anak dari Fuji Jump Rope Association Jepang telah merebak di dunia maya.