Top 3: Emoji Chatting yang Kerap Disalahartikan

12 emoji yang paling sering disalahartikan menjadi perhatian para pembaca. Simak ulasan selengkapnya.

oleh Tanti YulianingsihRasheed GunawanCitra Dewi diperbarui 23 Apr 2016, 19:15 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2016, 19:15 WIB
Emoji
Emoji (telegraph.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta - 12 emoji yang paling sering disalahartikan menjadi perhatian para pembaca kanal Global Liputan6.com edisi Sabtu (23/4/2016). Di luar tanda jempol, patah hati, menangis, ataupun tersenyum mungkin merupakan simbol yang paling sederhana untuk diartikan.

Dua berita lain yang juga banyak dicari adalah, fakta di balik foto menggemparkan 2 singa yang dituduh gay dan penemuan virus AIDS pertama kalinya.

Selengkapnya dalam Top 3 Global:

1. 12 Emoji Ini Sering Salah Diterjemahkan

Emoji bisa menjadi perwakilan untuk mengungkapkan perasaan. Tapi salah menggunakan emoji bisa menimbulkan banyak akibat.

Sebagian besar pengguna internet khususnya aplikasi chatting mungkin akrab dengan penggunaan emoji -- simbol yang biasa digunakan untuk memberi ekspresi pada saat mengirim pesan.

Namun, apakah Anda tahu bahwa terdapat 12 emoji yang paling sering disalahartikan?

Selengkapnya di sini...

 

2. Fakta di Balik Foto Menggemparkan 2 Singa yang Dituduh 'Gay'

Singa yang sempat disebut gay oleh para netizen (Nicole Cambré).

Foto yang diambil oleh fotografer Nicole Cambré di Botswana, lantas membuat para netizen berspekulasi bahwa kedua singa tersebut penyuka sesama jenis atau gay. Dalam gambar tersebut, kedua hewan berjenis kelamin sama itu nampak seperti sedang berhubungan seksual.

Namun seperti dikutip dari LiveScience, Kepala Lion Research Center di University of Minnesota, Craig Packer, membantah bahwa kedua singa tersebut adalah gay.

Selengkapnya di sini...


3. Pertama Kali Virus AIDS Terdeteksi

1st December has been marked as World AIDS day.

32 tahun silam, untuk yang pertama kalinya, virus AIDS ditemukan ilmuwan. Penemuan ini menjadi titik awal bagi para ahli untuk mencari vaksin dari penyakit mematikan tersebut.

Penemuan tersebut diumumkan di Washington DC oleh Menteri Kesehatan Amerika Serikat Margaret Heckler.

Dalam pengumuman tersebut, Heckler mengatakan virus ini merupakan jenis lain dari virus kanker yang disebut HTLV-3. Serangkaian tes transfusi darah kemudian dicanangkan untuk mendeteksi dan mencegah AIDS.

Selengkapnya di sini...

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya