Liputan6.com, Chernobyl - Tepat di hari ini pada 1986 Pemerintah Uni Soviet resmi mengakui insiden di Chernobyl Ukraina. Insiden kebocoran nuklir tersebut merupakan salah satu bencana terburuk di dunia.
Dalam pernyataan resminya, Otoritas Soviet menyatakan dalam kejadian di Chernobyl terdapat korban. Namun, mereka menolak membeberkan berapa korban yang jatuh.
"Bantuan sudah dikirim kepada korban insiden itu," sebut pernyataan resmi Pemerintah Uni Soviet seperti dikutip dari BBC, Kamis (28/4/2016).
Laporan serta pernyataan resmi dari Uni Soviet disampaikan melalui kantor berita resminya Tass. Selain mengakui insiden, mereka ada satu buah reaktor yang rusak akibat kejadian itu.
Meski mengakui, Uni Soviet sama sekali tidak memberikan secara lengkap tentang langkah apa yang telah mereka ambil dalam menangani kejadian ini. Uni Soviet hanya mengatakan insiden ini adalah yang pertama dalam sejarah.
Sebelum memberi pengakuan, 3 negara Skandinavia, Swedia, Finlandia dan Norwegia telah memberi laporan soal adanya gelombang radioaktif tinggi di atmosfer Bumi. Hal itu bahkan sudah berlangsung 2 hari.
Baca Juga
Kejadian bocornya reaktor nuklir Chernobyl bermula saat sekelompok teknisi sedang menjalankan eksperimen di Reaktor No.4 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl yang berada di dekat Pripyat. Uji coba tersebut diketahui dipersiapkan dengan minim, dengan mengabaikan prosedur keamanan yang layak, berakibat fatal.
Akibatnya, reaktor seberat 2.000 ton itu menjadi tak stabil. Para teknisi tak mampu mengendalikan kebocoran radiasi. Kebakaran, lalu ledakan tak terelak.
Usai kejadian itu, evakuasi yang awalnya dilakukan di Chernobyl, diperluas. Sekitar 40 jam setelah kejadian, penduduk Pripyat diperintahkan untuk mengungsi. Saat itu, ada sekitar 50 ribu orang yang tinggal di sana.
Insiden tersebut juga mengakibatkan 50 ton materi radioaktif lepas tak terkendali ke lapisan atmosfer di atas Chernobyl. Jumlah inii 400 kali lebih banyak dari pada bom Hiroshima.
Karena kejadia itu, ribuan orang tewas secara bertahap. Di Uni Soviet saja, 5.000 orang meninggal dunia akibat kanker dan penyakit lain.
Selain itu di tanggal yang sama pada 1945 mantan Pemimpin Italia, Benito Mussolini dibuhuh kaum partisan penantangnya. Mussolini ditembak hingga tewas bersama pasangan gelapnya, Clara Petacci.
Di 2001 jutawan AS, Dennis Tito resmi menjadi turis pertama yang berwisata ke luar angkasa.