Liputan6.com, Moskow - Kericuhan terjadi di Moskow, Rusia. Korban pun berjatuhan, sementara puluhan lainnya diamankan kepolisian setempat.
"Dua orang tewas dalam perkelahian massal di pemakaman Moskow," kata polisi seperti dikutip dari BBC, Sabtu (14/5/2016).
Baca Juga
"Lebih dari 50 orang ditangkap polisi," jelas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Rusia yang dilaporkan kantor berita Rusia Interfax.
Advertisement
Baca Juga
Menurut laporan kantor berita Rusia itu, hingga 200 orang ikut ambil bagian dalam perkelahian di barat daya pemakaman Khovanskoye -- situs seluas 200 hektare di pinggiran barat daya Moskow -- yang terbesar di wilayah itu.
"Korban tewas setelah ditabrak orang lain mencoba melarikan diri dengan mobil," seorang juru bicara polisi menambahkan.
Kementerian itu juga menegaskan bahwa perkelahian massal itu melibatkan senjata api, meskipun tidak ada laporan cedera akibat terkena tembakan.
"Perkelahian itu diduga kuat disebabkan oleh sengketa teritorial antara dua kelompok yang berbeda dari pekerja pemakaman," beber juru bicara polisi setempat, Sofya Khotina.
Khotina kemudian mengatakan kedua orang yang tewas terlibat dalam perkelahian massal, mengoreksi laporan sebelumnya bahwa perwira polisi sebagai salah satu korban meninggal dunia.
Media Rusia itu juga menuliskan, bahwa kelompok etnis dari eks Soviet Central Asia dan Kaukasus berebut layanan bisnis yang menguntungkan dari pemakaman itu.
Dari laporan-laporan yang beredar, polisi sempat melepaskan tembakan ke udara dalam upaya meredam aksi kekerasan yang terjadi.