Balon Udara Terseret Angin, Penumpang Lompat di Atas Perahu

Penumpang balon udara di Kota Melbourne, Australia tengah menikmati pemandangan indah sebelum angin menghempas mereka ke arah yang salah.

oleh Adanti Pradita diperbarui 24 Mei 2016, 09:34 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2016, 09:34 WIB
Balon Udara Terbawa Angin Keluar Jalur, Penumpang Terpaksa Loncat
Penumpang balon udara di kota Melbourne, Australia tengah menikmati pemandangan indah sebelum angin menariknya ke arah yang salah.

Liputan6.com, Melbourne - Sejumlah penumpang balon udara tengah menikmati pemandangan Kota Melbourne sebelum angin kencang tiba-tiba menyeret mereka, dan membawanya keluar jalur hingga area 'Port Phillip Bay'.

Sang operator, Daniel Crock menjelaskan prosedur perusahaannya bahwa ketika balon udara terbang di atas wilayah perairan, pihaknya harus menghubungi polisi untuk meminta pertolongan.

"Namun, saya kemudian sadar bahwa balon udara tersebut tidak memiliki perangkat untuk membuatnya mengapung di air atau jaket keselamatan untuk para penumpang," ungkapnya, seperti dikutip dari ABC News, Selasa (24/5/2016).

Seorang ayah dan anak yang sedang olahraga wakeboarding melihat balon udara tersebut terbang semakin rendah.

"Ayah, balon udara itu terbang semakin rendah dengan sangat cepat. Ayo kita selamatkan penumpangnya!" ucap sang anak, Jack Abbot menceritakan upaya penyelamatan tersebut, seperti dilansir dari Channel 9 News.

Untungnya balon udara tersebut turun mengarah tepat pada dek perahu motor yang dianggap aman untuk para penumpang melompat.

Para penumpang akhirnya meninggalkan balon udara satu demi per satu. Setiap penumpang melompat, balon udara menjadi semakin enteng dan mampu terbang ke atas lagi.

Setelah 9 penumpang sudah dipastikan aman, Daniel bisa kembali mengendalikan kemudi dan mengarahkannya ke pantai terdekat.

Seorang penumpang, Johnny Simmons bercerita bahwa kejadian tersebut tidak membuatnya trauma dan ia berniat untuk "tetap naik balon udara di lain waktu".

Pihak otoritas kini menginvestigasi sistem keamanan balon udara tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya