Liputan6.com, London - Tepat pada tanggal ini, 157 tahun lalu untuk pertama kalinya menara jam Inggris, Big Ben berdentang.
Big Ben yang memiliki tinggi lebih dari 97 meter itu terletak di tepat di atas Gedung Parlemen di Westminster, London.
Pembangunan Big Ben dilakukan setelah sejumlah bagian di Gedung Parlemen itu hancur akibat kebakaran pada Oktober 1834. Astronom kerajaan bernama Sir George Airy adalah sosok di balik pembangunan menara jam termegah pada zamannya itu.
Baca Juga
Baca Juga
Banyak pihak yang pesimistis dengan ambisi Airy yang menginginkan sebuah menara jam dengan akurasi yang tepat, termasuk dicek sehari dua kali oleh Royal Greenwich Observatory. Namun dengan bantuan Edmund Beckett Denison -- seorang pengacara yang juga dikenal dengan keahliannya di pertukangan arloji, Airy berhasil mewujudkan impiannya itu.
Jam hasil desain Denison itu dibangun oleh perusahaan E.J. Dent& Co. dan baru selesai lima tahun kemudian, yaitu pada 1854 -- bertepatan dengan selesainya pula pembangunan menara St. Stephen. Jam yang memiliki berat 13 ton dibawa ke menara St. Stephen dengan bantuan 16 ekor kuda. Demikian seperti dikutip dari situs History, Selasa (31/5/2016).
Nama Big Ben sendiri belum terkonfirmasi sejarahnya. Terdapat dua cerita terkait asal-usul nama itu. Pertama, nama Big Ben diambil dari Sir Benjamin Hall -- komisioner London yang bertugas ketika menara jam ini dibangun.
Sementara cerita lain menyebut, Big Ben terinspirasi dari seorang petinju kelas berat asal Inggris, Benjamin Caunt. Jam yang hingga kini masih berfungsi itu pernah selamat dari sebuah bom yang meledak selama Perang Dunia II berlangsung.
Lampu di atas Big Ben juga masih menyala -- memberi tahu publik ketika Parlemen tengah bersidang. Gedung Parlemen Inggris sendiri dulunya merupakan salah satu istana raja Inggris bernama Palace of Westminster.
Selain Big Ben pertama kali berdentang, pada tanggal yang sama di tahun 1962, seorang perwira Nazi yang juga dikenal sebagai perancang Holocaust, Adolf Eichmann dieksekusi di dekat Tel Aviv. Ia dihukum mati atas kejahatannya melawan kemanusiaan.
Advertisement
Eichmann yang lahir di Solingen, Jerman pada 1906 diketahui bergabung dengan Nazi pada November 1932.
Selain itu, pada tanggal yang sama di tahun 1996, Benjamin Netanyahu terpilih sebagai perdana menteri Israel setelah berhasil mengalahkan Perdana Menteri petahana Shimon Peres. Pada saat terpilih Netanyahu berusia 47 tahun -- ini membuatnya menjadi perdana menteri termuda yang pernah terpilih dalam sejarah negara itu.
Â