Liputan6.com, Yangtze - Lumba-lumba tanpa sirip dilaporkan lahir di Provinsi Hubei, China. Induk betina bernama E E itu melahirkan di Tian'ezhou National Nature Reserve di Shishou City pada Minggu 22 Mei 2016 pagi waktu setempat.
Kendati demikian, seperti dikutip dari Global Times, belum diketahui apakah jenis kelamin bayi lumba-lumba, yang saat ini dalam kondisi sehat.
Kelahiran mamalia itu sekaligus menandai prestasi baru dalam konservasi dan pengembangbiakan spesies, sebagai lumba-lumba pertama di dunia yang lahir di sebuah penangkaran bukannya perairan alami.
Advertisement
Dilansir dari CCTV News yang dikutip Sabtu (4/6/2016), lumba-lumba Yangtze Finless adalah mamalia air langka yang telah hidup di Bumi selama 25 juta tahun.
Para ilmuwan memperkirakan jumlah Yangtze finless porpoises atau lumba-lumba Yangtze tanpa sirip menurun pada tingkat 14% setiap tahun. Bahkan keberadaan mereka dinyatakan punah oleh International Union for Conservation of Nature atau Persatuan Konservasi Alam Internasional.
Sebuah kandang seluas seratus meter dengan kedalaman 6,5 meter digunakan selama proses persalinan induk lumba-lumba betina di Sungai Yangtze.
Hanya sekitar 1.000 lumba-lumba Finless hidup di Sungai Yangtze dan dua danau terkait dengan jalur perairan yang sibuk.
Pemerintah telah berusaha untuk meningkatkan populasi lumba-lumba Finless dengan mengembangbiakkannya di penangkaran. Tian'ezhou National Nature Reserve berhasil menambah populasi tersebut dari 22 menjadi sekitar 60, dengan 4-5 bayi yang lahir setiap tahun sejak 2010.
Berikut ini penampakan menggemaskan bayi lumba-lumba tanpa sirip tersebut: