Obama Tak Lagi Gunakan Ponsel BlackBerry

Setelah sekian tahun bertahan dengan merek ponsel yang sama, Obama akhirnya diizinkan untuk mengganti ponsel pintarnya.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jun 2016, 07:30 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2016, 07:30 WIB
Presiden Barack Obama dengan ponsel blackberry-nya
Presiden Barack Obama dengan ponsel blackberry-nya (ibtimes)

Liputan6.com, Washington, DC - Sejak menjabat sebagai presiden Amerika Serikat pada Januari 2009, Barack Obama diketahui memakai ponsel pabrikan BlackBerry. Demi alasan keamanan, telepon genggamnya itu sudah mengalami sejumlah penyesuaian fungsi sebelum digunakan.

Seperti dikutip BBC, Rabu (15/6/2016) setelah sekian lama bertahan dengan Blackbery, kini orang nomor satu di AS itu pun diperbolehkan mengganti merek ponsel pintarnya.

Namun Gedung Putih tidak menjelaskan merek atau spesifikasi ponsel pintar baru Obama ini.

Obama sendiri tak terlalu antusias dengan telepon genggam barunya. Dalam satu kesempatan ia mengatakan 'sebenarnya tak banyak yang bisa dilakukan dengan ponsel baru tersebut'.

Saat hadir di acara Tonight Show yang dibawakan Jimmy Fallon, Presiden Obama mengungkapkan demi alasan keamanan dirinya tak bisa bebas memanfaatkan sejumlah fitur di ponselnya. Seperti melakukan panggilan, memutar musik, mengirim SMS, atau mengambil foto misalnya.

Ia menyebut gadget baru yang ia terima tak ubahnya seperti ponsel yang diperuntukkan bagi anak berusia tiga tahun.

Beberapa pemimpin negara diketahui memakai ponsel BlackBerry, karena dianggap memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Salah satunya adalah Kanselir Jerman, Angela Merkel.

Para pengamat mengatakan keputusan Gedung Putih untuk meninggalkan BlackBerry mencerminkan pergeseran yang terjadi di pasar telepon genggam pintar. Sempat menjadi tren, tapi kemudian popularitas ponsel buatan Kanada ini kalah oleh Android dan iPhone.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya