7 Penemu Ini 'Terbunuh' oleh Temuannya Sendiri

Para inovator berjasa besar meningkatkan derajat kehidupan manusia. Namun, 7 penemu berikut ini justru bernasib nahas.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 16 Jun 2016, 19:15 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2016, 19:15 WIB
Inventor (0)
Jika tidak menelaah risiko dan dampak penemuan, maka temuan-temuan manusia bisa saja membunuh sang penemunya (Sumber ip-watch.org)

Liputan6.com, New York - Kekuatan daya cipta dan inovasi manusia tidak ada batasnya. Berbagai alat dan cara telah diciptakan sehingga mempermudah hidup kita.

Namun, proses untuk menghasilkan karya tersebut sama sekali tak mudah, menghabiskan banyak waktu, menguras energi, bahkan mengandung risiko bahaya. Temuan-temuan manusia bisa saja membunuh penemunya sendiri.

Seperti yang terjadi pada 7 penemu ini, yang menemui nasib nahas. Berikut kisah mereka seperti yang dikutip dari History Buff pada Kamis (16/6/2016):

1. Horace Lawson Hunley – Pencipta Kapal Selam

Pada masa awal Perang Saudara di AS, Horace Lawson Hunley adalah seorang anggota Kongres dan pengacara di New Orleans.

Ketika perang pecah pada 1861, ia bergabung dengan pihak Selatan dan menjadi insinyur kelautan bagi pasukan Konfederasi.

Hunley mengembangkan kapal selam tenaga tangan yang malah menjadi jebakan maut. Dalam ujian awal, ada 5 awak yang meninggal ketika kapal selam itu terguncang oleh kapal yang lewat.

Uji berikutnya pada Oktober 1863 jugamenjadi bencana sehingga kapal itu tenggelam dan menewaskan 8 orang, termasuk Hunley.

 

Horace Lawson Hunley. Jika tidak menelaah risiko dan dampak penemuan, maka temuan-temuan manusia bisa saja membunuh sang penemunya (Sumber alchetron.com)

Temuannya mencatat sejarah setelah kematiannya, karena menjadi kapal selam pertama yang menenggelamkan sebuah kapal perang yaitu ketika meluncurkan torpedo yang menenggelamkan USS Housatonic -- kapal perang 5 awak milik pihak utara yang sedang ikut melakukan blokade kota Charleston.

Hingga akhir perang, kapal selam Hunley telah menewaskan 5 pasukan utara (Union) dan 21 pasukan selatan (Konfederasi).

2. Marie Curie – Ahli Fisikia dan Kimia

Marie Curie. Jika tidak menelaah risiko dan dampak penemuan, maka temuan-temuan manusia bisa saja membunuh sang penemunya (Sumber headstuff.org)

Marie Curie adalah orang pertama sekaligus wanita pertama yang memenangkan hadiah Nobel dan juga sejumlah penghargaan ilmiah lainnya.

Pencapaiannya antara lain pengembangan teori radioaktitivas, penemuan dua unsur kimia (polonium dan radium), dan upaya pertama pemberantasan tumor dengan menggunakan isotop radioaktif.

Curie meninggal pada 1934 karena paparan pada radiasi dari tabung-tabung uji radium yang dibawa dalam kantongnya dan paparan pada sinar-X di unit radiografi bergerak yang diciptakannya selama Perang Dunia I.

Pisau Pemenggal Kepala

3. William Bullock – Inovator Mesin Percetakan

William Bullock. Jika tidak menelaah risiko dan dampak penemuan, maka temuan-temuan manusia bisa saja membunuh sang penemunya (Sumber realitypod.com)

William Bullock membantu melakukan revolusi industri percetakan melalui perbaikan mesin percetakan pada Abad ke-19.

Mesin berputarnya secara otomatis memasok kertas, mencetak di dua sisi, melipat, dan memotong lembaran-lembaran kertas dengan ketelitian tinggi.

Kemajuan tersebut berperan menambah kecepatan dan efisiensi dalam industri percetakan yang telah lama dinanti.

Namun, suatu hari, kakinya tergencet dalam mesin percetakan hingga lukanya menjadi gangren. Bullock meninggal pada April 1867 sewaktu sedang menjalani amputasi kakinya yang infeksi.

4. James Douglas – Penemu Cikal Bakal Guillotine

James Douglas. Jika tidak menelaah risiko dan dampak penemuan, maka temuan-temuan manusia bisa saja membunuh sang penemunya (Sumber Wikipedia)

Douglas adalah salah satu dari empat bupati Skotlandia pada Abad ke-16, sekaligus pencipta Maiden yang menjadi cikal bakal Guillotine. Maiden dipakai dalam hukuman mati di Edinburgh hingga Abad ke-18.

Ironisnya, Douglas menjadi korban alat temuannya sendiri ketika ia dihukum mati karena pidana pembunuhan pada 1581.

Gentong Maut

5. Valerian Abakovsky – Pengembang Gerbong Kereta Rel

Valerian Abakovsky. Jika tidak menelaah risiko dan dampak penemuan, maka temuan-temuan manusia bisa saja membunuh sang penemunya (Sumber (Wikimedia dan lousycv.com)

Abakovsky adalah seorang penemu Rusia yang mengembangkan Aerocar, yaitu gerbong rel kecepatan tinggi yang dilengkapi dengan mesin pesawat terbang dan baling-baling.

Alat itu diciptakan dengan maksud membawa para pejabat keluar dan masuk Moskow. Perjalanan pertamanya berhasil mengangkut 6 orang dari Tula ke Moskow.

Dalam perjalanan sebaliknya, aerocar itu keluar rel sehingga menewaskan semua yang ada di dalamnya, termasuk Abakovsky dan Fyodor Sergeyev, seorang revolusioner komunis ternama.

6. Alexander Bogdanov – Inovator Kedokteran

Alexander Bogdanov. Jika tidak menelaah risiko dan dampak penemuan, maka temuan-temuan manusia bisa saja membunuh sang penemunya (Sumber privateislandparty com)

Bogdanov adalah seorang dokter, ahli ekonomi, penulis fiksi ilmiah dan revolusioner Marxist pada masa Uni Sovyet.

Ia menduga, manusia  bisa awet muda dengan cara transfusi darah. Bogdanov pun melakukan eksperimen dengan manfaat kesehatan transfusi darah pada awal 1920-an.

Eksperimen tersebut membawa maut padanya karena ia menggunakan darah yang tercemar malaria dan tuberkulosis.

Ada juga yang menduga bahwa penyebab kematiannya adalah ketidakcocokan golongan darah.

7. Karel Soucek – Stuntman

Karel Soucek. Jika tidak menelaah risiko dan dampak penemuan, maka temuan-temuan manusia bisa saja membunuh sang penemunya (Sumber alchetron.com)

Petualang Cheko-Kanada ini mendapatkan nama sebagai orang pertama yang mengarungi Niagara Falls dalam sebuah gentong.

Ia selamat saat jatuh dari ketinggian sekitar 300 meter karena menggunakan gentong penyerap guncangan yang dirancang dan dibuatnya sendiri.

Soucek kemudian terpikir untuk membangun museum tentang aksi berani tersebut dan berusaha menggalang dana dengan dengan atraksi menantang bahaya lainnya, yaitu dengan menggelinding dari puncak Houston Astrodome menggunakan gentong tersohornya dan mendarat dalam tangki air untuk menahan jatuhnya.

Kejadian tidak berlangsung sesuai rencana karena gentongnya jatuh di bibir tangki sehingga menewaskan Soucek.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya