Sepucuk Surat Jokowi untuk Presiden Baru Filipina

Secara resmi pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan selamat atas terpilihnya Duterte.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 01 Jul 2016, 13:23 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2016, 13:23 WIB
20160630- Presiden Filipina Rodrigo Duterte-Reuters
Rodrigo Duterte mendapat dukungan meluas karena berjanji akan mengatasi kriminalitas di Filipina dengan tegas. Dia antara lain mengatakan akan membunuh ribuan penjahat, Filipina, Kamis (30/6). (REUTERS/Erik De Castro)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia menyambut baik dilantiknya presiden baru Filipina, Rodrigo Duterte. Pria ini merupakan kepala negara ke-16 Filipina.

Secara resmi pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan selamat atas terpilihnya Duterte. Diharapkan, dengan dilantiknya mantan Wali Kota Davao itu, hubungan bilateral kedua negara akan semakin menguat.

"Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Rodrigo Duterte sebagai Presiden Filipina ke-16 pada Kamis, 30 Juni 2016," demikian disampaikan Kemlu, Jumat (1/7/2016).

"Presiden juga telah mengutus Menlu RI untuk bertemu dengan Menlu Filipina yang baru, guna menyampaikan surat ucapan selamat Presiden RI untuk Presiden Filipina," tutur pernyataan tersebut.


Kemlu menyebutkan surat tersebut berisi harapan agar kedua negara dapat menjalin kerja sama yang lebih kuat di masa mendatang. Termasuk kerja sama pengamanan lalu lintas pelayaran di Laut Sulu.

Sebelum terpilih jadi Presiden Filipina, Duterte terkenal sebagai politikus kontroversial. Beberapa tindakannya dinilai bertentangan dengan HAM.

Meski demikian, pria yang lahir pada 28 Maret 1945 di Maasin, Leyte Selatan, itu membuktikan keberhasilan kepemimpinannya. Saat jadi Wali Kota di Davao, dia sukses mengubah kota tersebut.

Kota ini dulunya dikenal sebagai daerah dengan tingkat kriminalitas tinggi. Namun, julukan itu datang sebelum Dutarte memimpin Davao.

Sesudah diperintah Dutarte, Davao berubah total. Pendekatan membasmi kriminalitas berhasil membuat kota tersebut menduduki peringkat ke-4 kota teraman di dunia.

Berubahnya Davao disebabkan beberapa terobosan Dutarte. Dia adalah orang yang pertama kali membuat nomor hotline serupa 911 di Davao dan mengambil tindakan keras bagi setiap pelaku kejahatan.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya