2 WNI Korban Penyanderaan yang Kabur Belum Bisa Kembali ke RI

Kedua WNI itu masih harus menghadapi proses pemeriksaan oleh otoritas Filipina.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 23 Agu 2016, 14:38 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2016, 14:38 WIB
20160504-Menlu Retno dan Menlu Filipina Bertemu Bahas 4 WNI Sandera Abu Sayyaf -Jakarta
Menlu Filipina Jose Rene D. Almendras (kiri) berbincang dengan Menlu RI Retno Marsudi saat kunjungan kerja di Kemenlu, Jakarta, Rabu (4/5). Pertemuan tertutup itu terkait empat WNI yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan dirinya masih belum memastikan kapan Muhamad Sofyan dan Ismail kembali ke Tanah Air. Dua orang tersebut merupakan sandera yang berhasil kabur dari penyanderaan di Filipina Selatan.

"Kalau ditanya waktunya kapan saya belum bisa sampaikan," ucap Retno di Ruang Nusantara, Kantor Kemlu, Selasa (23/8/2016).

Retno menambahkan, dua warga Indonesia tersebut belum bisa pulang karena masih ada proses yang harus dijalani bersama otoritas Filipina. Proses tersebut pun akan memakan waktu.

"Kita masih memerlukan beberapa informasi yang harus didalami," ujar perempuan yang pernah menjabat sebagai Dubes RI untuk Belanda ini.

"Tapi begitu semua selesai, tentunya mereka akan dipulangkan ke keluarga," kata dia.

Terkait kondisi Sofyan dan Ismail, Menlu menyebut kesehatan mereka terus dipantau. Saat ini juga diketahui keadaan mereka sehat.

"Mereka sekarang ada di Manila. Mereka juga dalam keadaan baik," dia memungkasi.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya