Liputan6.com, Sirte - Guna merebut 2 wilayah yang dikuasai ISIS di Libya, milisi yang setia dengan pemerintah setempat melakukan serangan. Namun kelompok tersebut terlibat pertempuran sengit.
Mereka tengah mendorong dua daerah terakhir dari Sirte yang dikuasai ISIS.
Baca Juga
"Sebanyak 34 tentara pemerintah tewas, dan 150 luka-luka dalam pertempuran sengit itu," ungkap sumber dari rumah sakit setempat seperti dikutip dari BBC, Senin (29/8/2016).
Advertisement
Semalaman, pasukan Libya dan pesawat tempur AS melakukan serangan udara dan pengeboman mortir dari distrik satu dan tiga di utara kota Mediterania.
Tank dan granat roket pun tak luput digunakan dalam pertempuran sengit tersebut.
"Militan ISIS mengerahkan lima bom mobil pada hari Minggu 28 Agustus, untuk mencoba menghentikan pertempuran itu," jelas brigade yang setia kepada pemerintah.
Sirte, kota pesisir itu dikuasai oleh kelompok militan ISIS pada Februari 2015.
Pasukan sekutu pemerintah Libya melakukan kesepakatan nasional untuk melancarkan operasi pada bulan Mei, untuk mengambil alih Sirte.