Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Meksiko Luis Videgaray menyatakan mundur dari jabatannya. Keputusan tersebut menyusul kunjungan Donald Trump ke negaranya yang berakhir kontroversial.
Videgaray dianggap sebagai inisiator pertemuan antara capres Amerika Serikat dari kubu Republik itu dengan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto.
Pertemuan tersebut dikritik secara luas, baik oleh media Meksiko maupun para netizen di media sosial.
Seperti dikutip dari BBC, Kamis (8/9/2016), juru bicara Kementerian Keuangan mengatakan, Videgaray tak akan menduduki jabatan publik lainnya setelah lengser.
Ia akan digantikan oleh Jose Antonio Meade, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pembangunan Sosial.
Trump mengunjungi Meksiko pada 1 September 2016, di tengah kecaman yang diarahkan pada komentar-komentar terdahulunya soal imigran Meksiko yang menyeberang ke AS.
Miliarder itu menyebut, para imigran sebagai 'kriminal' dan 'pemerkosa'. Pernyataan tersebut ditanggapi oleh Presiden Pena Nieto -- yang menyamakan Trump dengan pemimpin fasis Italia Mussolini, juga Adolf Hitler.
Videgaray dikenal sebagai salah satu penasihat terdekat Presiden Meksiko. Ia bahkan dianggap ikut andil memenangkan Pena Nieto dalam pemilu 2012.
Namun, kunjungan Donald Trump tak sesuai yang diharapkan, bahkan segera memicu masalah ketika dalam kampanye di Arizona, ia justru mengatakan bahwa Meksiko akan mendanai 100 persen pembangunan tembok di perbatasan -- sesuatu yang kemudian diakuinya tak dibahas dalam pertemuan dengan Presiden Pena Nieto.
Sang presiden kemudian menanggapi, dengan mengatakan, ia telah menyampaikan kepada Trump bahwa pihaknya tak akan membayar pembangunan tembok pembatas itu.
Ini bukan kali pertamanya Videgaray tersandung masalah. Pada 2014, ia jadi sorotan saat hasil investigasi media menguak ia membeli rumah dari kontraktor besar -- yang perusahaan induknya memenangkan tender besar proyek pemerintah.
Namun, mantan menteri itu menolak tuduhan konflik kepentingan yang diarahkan kepadanya.
Presiden Pena Nieto mengatakan menteri keuangan baru akan menerapkan sejumlah penyesuaian belanja publik. Namun, ia berjanji, tak akan ada kenaikan pajak.
Advertisement