Jejak Kaki Dinosaurus Terbesar Ditemukan di Gurun Gobi

Jejak kaki Titanosaurus yang ditemukan di Gurun Gobi memiliki panjang 106 cm dan lebar 77 cm.

oleh Citra Dewi diperbarui 04 Okt 2016, 21:24 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2016, 21:24 WIB
Profesor Shinobu Ishigaki berbaring di sebelah jejak kaki dinosaurus di Gurun Gobi
Profesor Shinobu Ishigaki berbaring di sebelah jejak kaki dinosaurus di Gurun Gobi (Okayama University of Science)

Liputan6.com, Ulan Bator - Para ilmuwan telah menemukan salah satu jejak kaki dinosaurus terbesar di Gurun Gobi, Mongolia, yang diperkirakan berusia 70 juta tahun.

Menurut ilmuwan dari Okayama University of Science, jejak besar yang memiliki panjang 106 cm dan lebar 77 cm itu menawarkan petunjuk baru tentang makhluk raksasa yang berkeliaran di Bumi pada jutaan tahun lalu.

Dikutip dari The Telegraph, Selasa (4/10/2016), fosil besar tersebut diekskavasi pada Agustus lalu melalui ekspedisi gabungan antara Mongolia-Jepang di sebuah lapisan mantel Bumi yang terbentuk antara 70 hingga 90 juta tahun lalu dalam akhir Periode Kapur.

Fosil tersebut terbentuk secara alami, di mana pasir mengalir ke cekungan tanah berlumpur akibat hentakan makhluk raksasa itu.

"Ini merupakan penemuan yang sangat langka, serta fosil jejak kaki yang diawetkan dengan baik itu memiliki panjang satu meter dengan jejak dari cakarnya," ujar pernyataan yang dikeluarkan Okayama University of Science.

Ilustrasi dinosaurus yang diperkirakan meninggalkan jejak kaki di Gurun Gobi (Okayama University of Science)

Menurut profesor dari Okayama University of Science dan pemimpin tim riset Jepang, Shinobu Ishigaki, jejak kaki itu diyakini merupakan milik Titanosaurus, yakni kelompok sauropoda herbivora berleher panjang yang hidup pada akhir Periode Kapur. Makhluk raksasa itu bisa memiliki tinggi lebih dari 20 meter dengan panjang 30 meter.

"Sebuah kerangka fosil dinosaurus tersebut diharapkan nantinya akan ditemukan," ujar Profesor Ishigaki.

"Jejak kaki adalah bukti bahwa dinosaurus hidup," ujar seorang peneliti dengan Dinosaur Research Institute di Fukui Prefectural University, Masateru Shibata.

"Terdapat banyak informasi yang bisa didapat dari jejak kaki, termasuk bentuk kaki dinosaurus dan cara mereka berjalan," imbuh Shibata.

Titanosaurus merupakan herbivora paling beragam dan bertubuh besar di benua selatan selama akhir 30 juta tahun dari Era Mesozoikum.

Salah seorang ahli paleontologi berbaring di sebelah femur sauropoda yang ditemukan di Argentina pada 2014 (MEF)

Menurut para ilmuwan, spesies Titanosaurus memilki banyak ragam, mulai dari yang berbobot seperti sapi hingga paus sperma. Beberapa di antaranya juga dianggap sebagai hewan darat terbesar yang pernah ditemukan.

Pada 2014, sisa-sisa Tianosaurus raksasa ditemukan di Patagonia selatan, Argentina. Menurut ahli paleontologi, spesies bernama Dreadnoughtus schrani itu merupakan dinosaurus terbesar yang pernah hidup di Bumi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya