Ada Gelungan Rambut Sebesar Melon di Perut Wanita Ini, Kok Bisa?

Bagaimana gelungan rambut hingga seukuran buah melon bisa ada dalam lambung manusia?

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 07 Okt 2016, 11:07 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2016, 11:07 WIB
Rapunzel syndrome (0)
Ilustrasi foto sinar-X pada lambung pasien pemakan rambut sendiri. (Sumber biomedcentral.com)

Liputan6.com, London - Seorang wanita berusia 38 tahun memeriksakan diri ke dokter setelah mengalami mual, muntah, dan konstipasi selama 2 hari. Ia juga terus menerus memuntahkan makanan yang dicoba ditelannya. Lalu, perutnya pun tampak membuncit.

Dikutip dari Live Science pada Jumat (7/10/2016), wanita itu juga kehilangan 7 kilogram dalam 8 bulan terakhir. Selera makannya juga menurun.

Semua gejala itu dilaporkan oleh seorang dokter dalam BMJ Medical Report.

Laporan menyebutkan bahwa dokter-dokter melakukan serangkaian uji untuk menungkapkan misteri penyakit wanita tadi. Tidak ada hasil yang memuaskan, kecuali uji darah yang mengungkapkan kurangnya protein dalam tubuh pasien.

Para dokter menduga bahwa gejala-gejala yang dialami wanita itu kemungkinan besar berkaitan dengan sesuatu yang menghalangi saluran pencernaan. Mereka memutuskan untuk melakukan pembedahan.

Ternyata, di dalam lambung pasien ada sebuah gelungan rambut berukuran seperti buah melon, sebesar 15 x 10 centimeter. Bahkan, seperti tertera dalam laporan, ada ‘buntut’ pendek yang menyusup hingga bagian atas usus kecilnya.

Gumpalan rambut seukuran buah melon ditemukan dalam lambung seorang pasien wanita berusia 38 tahun. (Sumber BMJ Case Reports)

Kemudian, masih di usus kecil, para dokter menemukan bola rambut yang berukuran lebih kecil, yaitu 4 x 3 centimeter.

Menurut tulisan para dokter, bola rambut yang lebih kecil itulah yang diduga menyebabkan rendahnya kadar protein dalam tubuh wanita tersebut karena penyerapan protein berlangsung dalam usus kecil.

Dua bola rambut itu sudah diangkat dan wanita itu sedang dalam pemulihan. Ia dinasehati agar menyantap makanan berprotein tinggi.

Gangguan Kejiwaan

Menurut laporan tersebut, wanita itu mengalami gangguan kejiwaan langka yang dikenal dengan 'Rapunzel syndrome'—suatu nama yang berasal dari putri dongeng pemilik rambut sangat panjang karangan Grimm Bersaudara.

Sindroma tersebut disebabkan oleh gangguan kejiwaan sedemikian rupa sehingga orang secara kompulsif menelan rambutnya sendiri, dikenal dengan istilah trichophagia.

Trichophagia itu sebetulnya memiliki hubungan dengan gangguan yang lebih lazim ketika orang tidak bisa menahan diri dari dorongan-dorongan untuk mencabuti rambutnya sendiri—dikenal dengan istilah trichotillomania.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya