Liputan6.com, Melbourne - Seorang pria tak dikenal dilaporkan memanjat pagar KJRI Melbourne. Tindakan tersebut dilakukan untuk mengibarkan bendera kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, pemerintah telah mengetahui kejadian tersebut. Menurut dia tindakan itu tak bisa ditoleransi.
"Pemerintah mengecam keras tindakan kriminal yang dilakukan simpatisan kelompok separatis di KJRI Melbourne," ucap pria yang kerap disapa Tata kepada Liputan6.com, Sabtu (7/1/2016).
Advertisement
Baca Juga
Tata menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung pada Jumat 6 Januari 2017, siang waktu setempat.
Ketika itu, kondisi kantor KJRI tidak begitu ramai.
"Tindakan kriminal tersebut terjadi pada Jumat pukul 12.52 siang, saat sebagian besar staf KJRI sedang melakukan ibadah salat Jumat," sebut dia.
"Pelaku menerobos halaman gedung apartemen tetangga KJRI sebelum memanjat pagar tembok KJRI yang tingginya lebih dari 2,5 meter," sambung Tata.