Liputan6.com, Delhi - Sebuah replika medali Nobel Perdamaian yang hilang dari rumah aktivis hak asasi anak, Kailash Satyarthi, ditemukan. Hilangnya penghargaan internasional itu lantaran rumahnya di Delhi disatroni maling. Hal itu diungkapkan oleh polisi.
Menurut Satyarthi, ia tak berada di rumah kala perampokan terjadi.
Baca Juga
Melansir BBC, Senin (13/2/2017), tiga orang telah ditangkap. Tak hanya medali yang kembali ke si empunya, tetapi juga sertifikat Nobel, perhiasan, dan barang pribadi Satyarthi juga ditemukan.
Advertisement
"Saya percaya kepada pemerintah, polisi, dan orang-orang di negara hebat ini. Saya berterima kasih kepada polisi Deli atas kerjanya yang cepat dan cemerlang karena berhasil menemukan kembali barang-barang saya," kata Satyarthi dikutip dari laman India Today.
Satyarthi menerima Nobel Perdamaian pada 2014,berkat ketekunannnya membela buruh anak dan perdagangan anak. Ia berbagi penghargaan itu dengan Malala Yousafzai.
Satyarthi yang berusia 63 tahun itu merupakan pendiri Bachpan Bachao Andolan atau Save the Childhood Movement, sebuah lembaga yang berkampanye untuk hak anak dan mengakhiri perdagangan manusia. Usahanya tersebut telah membantu menyelamatkan puluhan ribu anak di India.
Menurut Satyarthi, pencurian di rumahnya terjadi pada Selasa, 7 Februari pagi waktu setempat. Saat kejadian kediamannya dalam kondisi kosong.