Kematian Pembocor Korupsi Rusia di Inggris Ternyata Diracun

Alexander Perepilichnyy, saksi kunci korupsi pemerintah Rusia yang tewas pada November 2012 di Inggris ternyata diracun.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 14 Mar 2017, 09:36 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2017, 09:36 WIB
Kematian Pembocor Korupsi Rusia di Inggris Ternyata Diracun
Kematian Pembocor Korupsi Rusia di Inggris Ternyata Diracun (public domain)

Liputan6.com, Surrey - Menjelang musim dingin, November 2012, polisi Surrey di Inggris dikejutkan oleh laporan seorang warga yang melihat seorang pria yang tengah berolah raga jatuh tersungkur dan tak bergerak. Polisi segera ke tempat kejadian.

Di halaman rumahnya, Alexander Perepilichnyy yang tergeletak lengkap dengan baju jogging ditemukan polisi pada pukul 17.05 dan 25 menit kemudian, tim medis mengatakan ia telah meninggal dunia.

Masalahnya, ia bukan orang biasa. Perepilichnyy adalah embocor rahasia Rusia yang tiga tahun lalu lari ke Inggris mencari perlindungan dari sindikat kriminal di Moskow.

Polisi Surrey menyebut kematiannya tak bisa dijelaskan.

Perepilichnyy adalah sosok yang sehat jasmani tetapi juga pria dengan banya musuh. Ia adalah orang yang membocorkan rahasia bahwa pemrerintah Rusia terkait skandal pajak terbesar dalam sejarah.

Kasus itu melibatkan menteri dalam negeri dan tuduhan pencurian uang pajak yang diberikan perusahaan investasi Hermitage kepada pemerintah Rusia sebesar US$230 juta. Pengacara Rusia yang menemukan kasus itu, Sergei Magnitsky dibui oleh otoritas dan tewas di penjara pada 1999.

Menurut Hermitage, Perepilichnyy adalah saksi kunci untuk melawan geng kriminal paling mengerikan di Rusia, Klyuev Grup. Anggotanya termasuk aparat keamanan, agen mata-mata FSB, petugas pajak dan hakim senior. Mereka diduga bertanggung jawab terkait dengan penipuan pajak jutaan dolar.

Kematian Pembocor Korupsi Rusia di Inggris Ternyata Diracun (Guardian)

Detektif polisi Surey berjanji akan menginvestigasi kematian ini.

Baru-baru ini dalam sebuah persidangan teranyar, pengacara keluarga pebisnis berusia 44 tahun itu mendapatkan bukti post-mortem bahwa kemungkinan besar diracun setelah memakan sup sorrel atau sup sayuran khas Rusia.

Bukti kimia beracun ditemukan di lambungnya. Demikian seperti dikutip dari BBC, Selasa (14/3/2017).

Permasalahannya bukti kunci itu telah dibuang, berjam-jam setelah kematiannya.

Bob Moxone-Browne pengacara Legal and General, yang telah mengeluarkan polis asuransi jiwa yang cukup besar untuk Perepilichnyy sesaat sebelum kematiannya, bertanya mengapa tidak ada seorang pun bertanya kepada jandanya apa yang telah ia untuk makan siang pada hari ia meninggal.

Dia mengatakan: "Isi perut Perepilichnyy dibuang tak lama setelah ia meninggal dunia. Ada sejumlah material penting di dalam rongga perutnya."

Perepilichnyy awalnya diperkirakan telah meninggal karena sebab alamiah, namun jejak bahan kimia yang dapat ditemukan di tanaman beracun Gelsemium elegans kemudian ditemukan di perutnya.

Moxone-Brown mengatakan dalam sidang ada "kemungkinan seseorang telah mengganti materi sayuran lain untuk sup sorrel yang sejenis".

Dalam pengadilan itu ada sejumlah bukti sebelum tewas, Perepilichnyy mendapat banyak ancaman telepon dari kelompok krimina terorganisasi dan ia membeli banyak asuransi jiwa. 

Hermitage Capital Management yakin Perepilichnyy tewas dibunuh karena ia telah membantu kasus mereka.

Perwakilan Hermitage, Henrietta Hill dalam persidangan mengatakan, "Ada isu mengapa Perepilichnyy memiliki begitu banyak asuransi jiwa. Ia telah mengemukakan pada satu titik ia disarankan untuk mengambil beberapa kebijakan oleh manajer banknya."

Baik Hermitage dan Legal and General berpendapat Perepilichnyy kemungkinan ia dibunuh oleh agen-agen Rusia. Keduanya bertanya-tanya mengapa kepolisian Surrey lambat dalam mengambil keputusan dan sejumlah barang bukti penting di post-mortem hilang. 

Ada sejumlah ulasan dalam pra-peradilan, kematian Perepilichny ini memiliki kesejajaran dengan pembunuhan mantan mata-mata Rusia Alexander Litvinenko.

Pengadilan peemeriksaan penuh dalam kematian Perepilichnyy mulai digelar pada tanggal 5 Juni mendatang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya