Liputan6.com, Jakarta - Uni Eropa (UE) dalam satu tahun belakangan diterpa badai besar. Kepastian keluarnya Inggris dari organisasi multilateral benua biru ternyata merembet ke negara lain.
Salah satunya Prancis. Calon presiden dari Front National Marine Le Pen menyebut, jika ia menang pilpres, ia akan membawa negara itu mengekor langkah Inggris, hengkang dari UE.
Duta Besar Italia untuk Indonesia Vittorio Sandalli tak menampik UE tengah mengalami masa sulit. Namun, ia mengingatkan fakta bahwa sejumlah negara Eropa gigih berjuang masuk UE.
"Secara normal memang ada yang mau keluar, tapi banyak pula yang masih menginginkan untuk bergabung dengan Uni Eropa," sebut Sandalli di Pusat Kebudayaan Italia, Jakarta, pada Selasa 21 Maret kemarin.
Oleh sebab itu, dengan masih tingginya niat sejumlah negara untuk bergabung ke Uni Eropa, masa depan organisasi multinasional tersebut dipandang masih cerah.
Tak hanya itu, fakta tersebut membuktikan persatuan dari Eropa sangat nyata.
"Secara pribadi saya sangat yakin, seperti yang kalian lihat terisolasi dalam perang kontemporer adalah pilihan kontraproduktif. Memang dalam beberapa bulan ada keraguan dan tantangan, tapi saya lihat di masa depan tidak ada alternatif lain selain negara Eropa tetap bersatu," jelas Sandalli.
Senada dengan Sandalli, Kuasa Usaha Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Charles-Michel Geurts, menyebut, Serbia serta sejumlah negara Balkan bahkan Turki berhasrat masuk UE.
Akan tetapi, proses masuk ke UE tak semudah membalik telapak tangan. Dibutuhkan negosiasi yang memakan waktu cukup panjang.
Ia mencontohkan, saat bekerja ditugaskan ikut serta dalam proses masuknya Hungaria ke UE, prosesnya saja menelan waktu belasan tahun.
"Lihat saja Hungaria saat masuk ke Uni Eropa yang membutuhkan waktu 12 tahun," ia menyebutkan.
Waktu yang kurang lebih sama juga akan berlaku bagi calon anggota baru.
"Proses (masuk Uni Eropa) tak sederhana," pungkasnya.
Uni Eropa Pastikan Proses Penerimaan Anggota Baru Tak Sederhana
Meski banyak negara yang ingin keluar dari UE, organisasi kawasan itu ternyata masih membuka diri untuk menerima anggota baru.
Diperbarui 22 Mar 2017, 11:00 WIBDiterbitkan 22 Mar 2017, 11:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kalah Lagi dari Arsenal, Real Madrid Tersingkir
Apple Mau Latih AI Tanpa Akses Data Pengguna, Bagaimana Caranya?
Top 3: Tengkulak Lenyap Lewat Koperasi Desa Merah Putih, Harga Pangan Lebih Murah?
Top 3 Islami: Foto-Foto Mahalini Kenakan Jilbab Meleyot yang Diprediksi jadi Tren 2025
6 Posisi Tidur Ini Bisa Ungkap Kepribadian Sosialmu, Seberapa Mudah Kamu Disukai Orang?
Sejarah Saus Kacang, Ciri Khas yang Hampir Selalu Ada di Aneka Salad ala Indonesia
KPK Duga Motor Royal Enfield Ridwan Kamil yang Disita Terkait Kasus Korupsi Bank BJB
Belum Disubsidi, Kendaraan Hidrogen Masih Sulit Bersaing di Indonesia
Waspada Penipuan! Begini Cara Mudah Cek Tilang ETLE dan Bayar Denda
Polda Sumut Ungkap Aktivitas Live Streaming Pornografi, Mirisnya Libatkan Anak di Bawah Umur
Pesona Bukit Bintang, Wisata Cantik Menikmati City Lights di Yogyakarta
Resep Ayam Suwir Rica-Rica Kemangi yang Sanggup Jadi Penghabis Nasi