Bangladesh Eksekusi 3 Pria Penyerang Diplomat Inggris

3 anggota kelompok militan dinyatakan bersalah atas serangan di kuil Sufi Abad ke-14 di Sylhet, Bangladesh.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 13 Apr 2017, 12:08 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2017, 12:08 WIB
Mufti Abdul Hannan, militan yang menyerang diplomat Inggris di Bangladesh. (AFP)
Mufti Abdul Hannan, militan yang menyerang diplomat Inggris di Bangladesh. (AFP)

Liputan6.com, Dhaka - Bangladesh mengeksekusi seorang militan yang terbukti sebagai dalang serangan granat terhadap diplomat Inggris. Mufti Abdul Hannan, pemimpin Harkatul Jihad Al Islami (HuJI), digantung bersama dua rekannya pada Rabu 12 April 2017 waktu setempat.

Semuanya dinyatakan bersalah atas serangan tahun 2004 di kuil Sufi Abad ke-14 di Sylhet. Tiga orang tewas dalam peristiwa itu.

Saat itu komisaris tinggi Inggris, Anwar Choudhury, menderita luka di bagian kaki. Pria kelahiran Sylhet tersebut baru 18 hari ditugaskan di Bangladesh ketika nyaris kehilangan nyawanya dalam serangan granat.

"Bom itu jatuh di perut saya saat dilemparkan, tapi tidak meledak. Kemudian jatuh di dekat kaki kepala distrik dan meledak dengan bunyi yang sangat besar," papar Choudhury yang kini duta besar untuk Peru kepada kantor berita AFP yang dikutip dari BBC, Kamis (13/4/2017). 

Militan Hannan diketahui memimpin pertempuran di Afghanistan melawan Soviet sebelum bergabung dengan HuJI. Ia dituduh berada di balik beberapa serangan.

Jaksa mengatakan ia telah memimpin organisasi militan itu sejak akhir 1990-an, tetapi -- berbicara pada Rabu 12 April -- istrinya mengatakan dia tidak bersalah atas semua tuduhan.

Bulan Maret lalu, militan melemparkan bom ke sebuah van milik lapas yang membawa Hannan di Bangladesh. Insiden itu diduga kuat merupakan upaya untuk membebaskannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya