Liputan6.com, Roma - Paus Fransiskus membasuh kaki 12 tahanan di penjara di luar ibu kota Italia, yang dikenal sebagai tempat penahanan para anggota mafia. Hal itu merupakan bagian dari ritual Kamis Putih pra-Paskah yang menyimbolkan pelayanan dan cinta kasih Kristus
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Paus berusia 80 tahun itu menuangkan air pada kaki tahanan, membasuh, mengelap, kemudian menciumnya.
Advertisement
Baca Juga
Kegiatan tersebut meniru teladan Yesus yang mencuci kaki para muridnya pada Perjamuan Terakhir--yang umat Kristiani percaya berlangsung pada Kamis, 13 April 2.000 tahun silam
Advertisement
Melansir dari Gazette, Jumat (14/4/2017), 12 narapidana yang ambil bagian dalam ritual Paus termasuk seorang muslim yang dikabarkan akan dibaptis sebagai seorang Katolik pada bulan Juni.
Lainnya adalah tiga wanita dan dua narapidana yang menjalani hukuman seumur hidup.
Acara ini tertutup untuk media dan Vatikan menggambarkannya sebagai acara yang sangat pribadi.
"Setiap orang memiliki hak untuk berbuat kesalahan," kata Paus dalam wawancara yang diterbitkan di harian Italia La Repubblica menjelang kunjungannya. "Kita semua pernah melakukan kesalahan...".
Paus Fransiskus mengatakan keputusannya untuk merayakan Kamis Putih dengan tahanan adalah panggilan dari hati. Dia pun menantang orang lain untuk melepaskan prasangka mereka terhadap orang-orang yang ada di penjara.
Menurut Radio Vatikan, ada 70 narapidana di penjara dan hampir semua adalah mafia yang telah bekerjasama dengan polisi dan jaksa agar mendapat hukuman penjara lebih pendek.
Sebanyak 58 tahanan diperkirakan akan bertemu Paus saat kunjungannya, termasuk seorang pria dan wanita di sel isolasi.
Sejak Paus Fransiskus terpilih pada 2013, ia sering berbicara menentang keberadaan mafia dan memperingatkan bahwa mereka akan masuk neraka jika tak bertobat.
Pada beberapa kesempatan, Paus juga telah bertemu keluarga korban mafia. Pada kunjungan ke Naples tahun 2015, ia mendesak penjahat untuk berubah saling mencintai sesama dan berbuat adil.
Kunjungannya ke penjara Paliano terus dilakukan setelah pelantikannya pada tahun 2013, ketika ia pergi ke pusat penahanan remaja Casal Del Marmo dan membasuh kaki tahanan, termasuk Muslim dan perempuan.
"Penjara Paliano memberikan pelatihan narapidana seperti pembuatan kue dan piza, memotong kayu dan bercocok tanam untuk menghilangkan prasangka buruk atas mereka," kata direktur penjara Paliano, Nadia Cersosimo.
Dalam kujungan Paus Fransiskus pada hari Kamis, para tahanan memberikannya kue-kue, sayuran yang ditanam di kebun penjara dan jubah dari wol yang dibuat oleh narapidana wanita.
Ritual pembasuhan kaki adalah yang pertama dilakukan dalam rangkaian Paskah untuk Paus Fransiskus, yang akan berujung pada Urbi et Orbi di Lapangan Santo Petrus pada hari Minggu Paskah.