RI Ucapkan Selamat untuk Presiden Baru Prancis Emmanuel Macron

Menlu Retno Marsudi mewakili Indonesia menyampaikan selamat kepada Pemerintah dan Rakyat Prancis atas terpilihnya Emmanuel Macron.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 08 Mei 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2017, 17:30 WIB
Menlu Retno Marsudi menyampaikan selamat atas terpilihnya Emmanuel Macron sebagai presiden Prancis. (Dokumentasi Kemlu)
Menlu Retno Marsudi menyampaikan selamat atas terpilihnya Emmanuel Macron sebagai presiden Prancis. (Dokumentasi Kemlu)

Liputan6.com, Jakarta - Berita kemenangan Emmanuel Macron yang terpilih sebagai Presiden Prancis juga mendapat apresiasi dari Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mewakili Tanah Air menyampaikan selamat kepada Pemerintah dan Rakyat Prancis, yang telah menyelenggarakan Pemilu Presiden Putaran Kedua secara aman dan damai pada tanggal 7 Mei 2017.

Selain itu, seperti dikutip dari situs Kemlu.co.id, Senin (8/8/2017), Indonesia sekaligus menyampaikan selamat kepada Emmanuel Macron yang memperoleh suara tertinggi dan akan dilantik sebagai Presiden Perancis selanjutnya pada tanggal 14 Mei 2017.

Terkait hubungan bilateral, Indonesia berkomitmen untuk memperkokoh Kemitraan Strategis kedua negara. Tekad itu telah diluncurkan pada tanggal 2011 dan diperkuat pada saat kunjungan Presiden Hollande bulan Maret 2017 lalu.

Indonesia berharap bahwa kerja sama kedua negara selama ini dalam penciptaan perdamaian dan keamanan internasional, penguatan kerjasama ekonomi, serta kerja sama dalam isu global lainnya akan semakin erat, serta bahwa hubungan antar masyarakat kedua negara akan semakin hangat.

Emmanuel Macron berhasil mengalahkan capres dari partai sayap kanan, Marine Le Pen. Dengan perhitungan suara mencapai 93 persen pada pukul 01.00 waktu Jakarta, Senin 8 Mei 2017, ia meraih 19,3 juta suara.

Sementara Le Pen hanya 10,4 juta suara. Hal itu diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri Prancis.

Macron menjadi presiden termuda pertama di Prancis di usianya yang baru 39 tahun. Ia juga menjadi orang pertama Negeri Mode dari "luar" dua partai tradisional semenjak 1958.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya