Israel: Erdogan Akan Selalu Jadi Musuh Kami

Ketua Parlemen Israel menyebut, Erdogan sudah dan akan selalu jadi musuh negaranya.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 10 Mei 2017, 08:42 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2017, 08:42 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melambaikan tangan kepada pendukungnya dalam referendum Turki (AP Photo/Lefteris Pitarakis)

Liputan6.com, Ankara - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mendapat kecaman dari ketua parlemen Israel Knesset, Yuli-Yoel Edelstein.

Ia menyatakan, Erdogan sudah dan akan menjadi musuh negaranya.

Edelstein mengatakan ada pemicu kenapa dirinya marah terhadap Erdogan. Pasalnya, kata dia, Erdogan telah terbukti mengobarkan kebencian terhadap Israel.

"Selama Erdogan memimpin Turki, hubungan dua negara tidak akan pernah sebaik dua dekade lalu," sebut Edelstein seperti dikutip dari Al-Araby, Rabu (10/5/2017).

Pernyataan Edelstein merujuk dari ucapan Erdogan usai bertemu Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah.

"Tidak mungkin menemukan solusi damai di wilayah ini tanpa menemukan solusi untuk Palestina terlebih dulu," sebut Erdogan.

Pernyataan Erdogan direspons Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Emmanuel Nahson. Menurutnya, perdamaian tidak bisa terwujud bukan kesalahan negaranya.

Namun, disebabkan permasalahan internal Palestina yang sampai sekarang belum bisa ditangani otoritas negara tersebut.

"Siapa pun yang secara sistematis, mencederai dan melanggar HAM di negara mereka sendiri seharusnya tidak berujar soal moralitas kepada negara yang punya demokrasi sejati di wilayah ini," ucap Nahson.

Turki dan Israel sejak bertahun-tahun lamanya terlibat dalam pertikaian dan perbedaan pendapat. Hubungan mereka baru saja dinormalisasi pada 2016.

Pada 2010, hubungan kedua negara memanas. Hal ini dipicu dibunuhnya enam anggota Militer Turki oleh tentara Israel.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya