Gadis Ini Didakwa Memerintahkan Kekasihnya Bunuh Diri

Michelle Carter diduga sebagai sosok penting di balik keputusan kekasihnya, Conrad Roy, untuk mengakhiri hidupnya.

oleh Citra Dewi diperbarui 07 Jun 2017, 14:03 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2017, 14:03 WIB
Michelle Carter
Pengacara Joseph Cataldo saat berbicara dengan kliennya Michelle Carter. (AP)

Liputan6.com, Boston - Pada saat-saat terakhir kehidupan Conrad Roy, sebuah pesan muncul di layar ponselnya. Tak hanya sekali, pesan itu juga berulang kali.

"Kamu harus melakukannya, Conrad."

"Kamu tak boleh memikirkannya, kamu hanya harus melakukannya."

"Apakah kamu akan melakukannya hari ini?"

Pengirim pesan itu adalah kekasihnya, Michelle Carter (17). Oleh pihak berwenang, Carter diduga sebagai sosok penting di balik keputusan Conrad untuk mengakhiri hidupnya.

Ketika Conrad memiliki pikiran lain, Carter menyuruhnya kembali ke mobil. Carter pun mendengar saat-saat Conrad menangis kesakitan dan menarik napas terakhirnya saat mobilnya penuh dengan karbon monoksida, demikian menurut keterangan Asisten Jaksa Maryclare Flynn.

"Dia (Carter) mengolok-oloknya saat ia memilih untuk menunda kematiannya," kata Flynn dalam pernyataan pembukaannya seperti dikutip dari CNN, Rabu (7/6/2017). "Dia memasukkannya ke mobil malam itu."

Keesokan harinya, pada 13 Juni 2014, jasad Conrad ditemukan tergeletak di dalam Ford F-150. Pemuda berusia 18 tahun itu tewas akibat keracunan karbon monoksida.

Saat ditemukan ia mengenakan kaus berwarna biru, celana pendek, dan kacamata. Sebuah ponsel ditemukan di ikat pinggangnya.

Satu hari sebelumnya, Carter mendesaknya untuk segera melakukan rencananya agar segera bunuh diri.

"Kamu siap dan sedia. Yang harus kamu lakukan hanya menghidupkan generator dan kamu akan bebas dan bahagia," ujar Carter kepada Conrad melalui pesan singkat.

"Tak ada lagi kata menunggu."

Carter, yang kini berusia 20 tahun, pada pekan ini menghadapi persidangan dengan tuduhan pembunuhan yang disengaja.

Jaksa berpendapat bahwa pesan tersebut adalah bukti bahwa di balik peran Carter sebagai kekasih yang penuh cinta, dia diam-diam mendesak Conrad untuk bunuh diri.

Pembelaan Carter

Di sisi lain pengacara Carter, Joseph Cataldo, menggambarkan kejadian dengan versi yang sangat berbeda. Ia menyebut Conrad sangat tertekan karena perceraian orangtuanya.

Oleh Cataldo, Conrad juga disebut sebagai korban pelecehan fisik dan emosional yang telah bertahun-tahun telah memikirkan untuk bunuh diri.

"Ini kasus bunuh diri," kata Cataldo, "bukan pembunuhan."

Cataldo mencatat bahwa Conrad telah kerap mencari metode bunuh diri secara pencarian online. Sementara itu, ia menyebut Carter berusaha untuk mencari pertolongan dan soal kesehatan mental.

Michelle Carter (AP)

"Itu adalah pilihannya," kata Cataldo pada hakim dalam pernyataan pembukaannya.

"Dia (Carter) tidak menyebabkan kematiannya."

Apakah sebuah kejahatan menyuruh seseorang untuk bunuh diri?

Pengacara pembela Peter Elikann mengatakan, pengacara dan cendekiawan hukum akan mengawasi persidangan dengan ketat karena hal tersebut dapat menetapkan preseden hukum.

"Saat ini, benar-benar tidak ada undang-undang di Massachusetts tentang seseorang yang mendorong orang lainnya untuk bunuh diri," ujar Elikann.

Kesaksian Keluarga dan Sahabat

Conrad adalah pemuda bermasalah yang telah mencoba bunuh diri pada 2012 dengan mengonsumsi Tylenol dalam dosis tinggi, demikian menurut kesaksian ibunya, Lynn Conrad.

Namun menurut Lynn, setelah Conrad mulai minum obat dan pergi ke konseling, dia tampak jauh lebih baik. Ia lulus dari sekolah menengah atas pada 2014 dan telah membuat rencana masa depan.

Lynn mengatakan, anaknya tidak pernah berbicara tentang Carter dan jarang melihatnya mereka bersama.

Pada hari Conrad meninggal, Lynn pergi ke pantai bersamanya dan saudara perempuannya. Ia tertawa dan bercanda dengan orang lain di pantai.

"Dia tampak baik-baik saja," ujar Lynn.

Beberapa bulan setelah kematian Conrad, Carter mengunggah tentang kekasihnya itu di Facebook dan memanggilnya "malaikat". Ia juga mengorganisasi sebuah turnamen amal dan mengumpulkan uang US$ 2.300 untuk dialokasikan dalam isu kesehatan mental.

Michelle Carter dan Conrad Roy (Facebook)

Namun teman baik Conrad, Tom Gammell, mengatakan bahwa Carter bersikeras menggelar acara tersebut di sebuah kota yang jauh dari keluarga dan teman-temannya. Ia juga menyebut tak pernah mendengar nama Michelle Carter sebelum kematian Conrad.

Saat polisi menyelidiki kematian tersebut, mereka menemukan ratusan pesan teks antara Carter dan Conrad. Dalam satu waktu, Carter diduga menasihati Conrad tentang bagaimana melakukan bunuh diri dengan menggunakan karbon monoksida.

"Jika kamu memancarkan 3200 ppm (karbon monoksida) selama lima atau sepuluh menit, kamu akan mati dalam waktu setengah jam," tulisnya. "Kamu kehilangan kesadaran tanpa rasa sakit. Kamu tertidur dan mati."

Carter didakwa pada bulan Februari 2015. Pengadilannya ditunda awal tahun ini atas permintaan pembelaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya