Liputan6.com, London - Api mulai berkobar pada Rabu, 14 Juni 2017 lepas tengah malam di Apartemen Grenfell Tower di London, Inggris. Kala itu, sebagian besar penghuni bangunan 24 lantai tersebut sedang terlelap.Â
Para penghuni yang selamat berkumpul di sebuah lapangan tempat mereka mendapatkan air minum, pakaian, dan selimut.
Baca Juga
Salah satu penghuni apartemen mengaku ia sama sekali tak mendengar bunyi alarm kebakaran dari unitnya.Â
Advertisement
"Saya tak mendengar apa-apa. Namun, entah kenapa perasaan saya tidak enak saat mendengar suara ramai di koridor," kata penghuni itu yang tak ingin menyebutkan namanya seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (14/6/2017).
"Saya beruntung masih bisa hidup, sebab masih banyak orang tak bisa keluar dari unit mereka," tuturnya.
Korban mengaku kehilangan seluruh harta bendanya. "Saya kehilangan semua. Hanya selembar baju yang saya miliki dan keluarga saya," kata pria itu.
Pria itu tinggal di lantai 7. Menurut dia, keluarganya bisa selamat karena mendengar peringatan para penghuni lain, yang menggedor pintu dan berteriak agar orang-orang segera keluar.Â
Pada 2013, para penghuni pernah memperingatkan pengelola apartemen soal potensi kebakaran setelah beberapa kali insiden mati listrik tanpa sebab terjadi.
Sementara itu, pihak pemadam kebakaran London mengonfirmasi ada 30 orang terluka dan dirawat di lima rumah sakit.
Pemadam Kebakaran, London Fire Commissioner Dany Cotton mengatakan tim mereka tiba di lokasi dalam waktu enam menit setelah menerima panggilan darurat.
Nona Cotton memastikan ada sejumlah korban tak selamat. Namun, ia tak bisa mengonfirmasi angkanya karena kompleksitas bangunan apartemen 24 lantai itu.Â