Pasukan Irak Umumkan Kemenangan atas ISIS di Kota Mosul

Pemerintah Irak mengumumkan kemenangan tentaranya atas ISIS di kota Mosul. Kini wilayah itu sepenuh berada di bawah kekuasaan mereka.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 09 Jul 2017, 20:12 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2017, 20:12 WIB
Tak Lagi Dikuasai ISIS, Warga Mosul Sambut Gembira Tentara Irak
Tak Lagi Dikuasai ISIS, Warga Mosul Sambut Gembira Tentara Irak (VOA)

Liputan6.com, Mosul - Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi mengumumkan kemenangan tentaranya atas ISIS di kota Mosul. Pemerintah Negeri 1001 Malam juga mengklaim berhasil membebaskan seluruh Mosul dari cengkeraman kelompok teror itu.

"Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Haider al-Abadi tiba di kota yang terbebaskan, Mosul," sebut pernyataan resmi Pemerintah Irak, seperti dikutip dari Al-Jazeera, Minggu (9/7/2017).

"Beliau akan memberikan ucapan selamat kepada para pejuang yang berperang dengan heroik dan juga kepada warga Irak atas kemenangan luar biasa ini," tambah pernyataan tersebut.

Pengumuman ini disampaikan setelah tentara Irak berhasil sampai di pinggir Sungai Tigris dan mengibarkan bendera Irak di sana.

Sebelum berhasil mencapai pinggir sungai, dilaporkan ada 100 tentara ISIS yang masih berada di sana. Mereka diduga terjebak di kota tua sepanjang Tigris.

Beberapa dari pasukan ISIS, menyadari kekalahan di depan mata, diduga menceburkan diri ke sungai Tigris. Aksi nekat tersebut dilakukan demi menghindari kejaran tentara Irak.

Beberapa media lokal Irak melaporkan, asap tebal membumbung dari atas kota tua. Mayat pengikut ISIS pun masih terlihat di beberapa sudut kota.

Direbutnya Mosul merupakan kekalahan terbesar ISIS. Mereka sempat menguasai kota itu selama tiga tahun.

Tentara Irak tidak seorang diri merebut Mosul. Serangan udara koalisi AS menjadi faktor utama kemenangan tersebut.

Upaya perebutan Mosul dari ISIS dilakukan sejak Oktober 2016. Pada Januari lalu mereka berhasil merebut sisi timur Mosul.

Setelah 8 bulan bertempur akhirnya Mosul dapat direbut seluruhnya. Meski demikian, akibat perang yang sangat panjang, ribuan warga sipil jadi korban jiwa sementara satu juta lainnya mengungsi ke tempat aman.

 

Simak Video Berikut...

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya