Liputan6.com, New York - Debu Bulan yang dikumpulkan Neil Armstrong saat mendarat di bulan untuk pertama kalinya diperagakan hari Kamis lalu di sebuah balai lelang di New York. Pendaratan manusia di Bulan pada 20 Juli 1969 adalah simbol masa-masa kejayaan Amerika Serikat di angkasa luar. Oleh sebab itu, debu itu saat ini bernilai US$2 juta hingga US$4 juta.
Astronot yang kini sudah almarhum tersebut membawa debu dan beberapa batu kecil kembali ke Bumi dalam sebuah kantung yang tampak biasa-biasa saja.
Debu ini adalah satu dari 180 lot yang terkait dengan perjalanan ke angkasa luar yang dilelang oleh Sotheby tanggal 20 Juli untuk menandakan dirgahayu pionir pendaratan di Bulan yang ke-48 di tanggal itu.
Advertisement
Debu bulan ini adalah sampel pertama dari satelit planet Bumi tersebut yang pernah dikumpulkan. Demikian seperti dikutip dari VOANews pada Senin (17/7/2017).
Baca Juga
Keberadaan kantung tersebut memiliki ceritanya tersendiri, sebuah perjalanan selama satu dekade di mana awalnya kantung tersebut keliru diidentifikasi dan hampir dibuang ke tempat sampah. Sekitar dua tahun yang lalu, kantung berisi debu Bulan tersebut muncul dalam sebuah lelang barang sitaan yang diselenggarakan atas nama U.S. Marshals Service. Pemiliknya, yang namanya tidak diungkapkan ke publik, membeli harta karun tersebut dan mengirimkannya ke NASA untuk diuji.
Setelah pertarungan di pengadilan, seorang hakim federal memberikan kepada pemiliknya hak-hak penuh atas keinginan tahunya.
Benda-benda lain yang ada di blok lelang tersebut adalah foto astronot Apollo 11, 'Buzz' Aldrin yang berdiri di Bulan, dengan perkiraan nilai antara US$3.000 hingga US$5.000.
Selain itu, sebuah foto yang bernilai antara U$2.000 hingga US$3.000, memperlihatkan astronot Gene Cernan dari Apollo 17, tampak di atas kendaraan penjelajah Bulan di antara lembah-lembah yang ada di bulan.
Sebagai penutup dari lelang tersebut adalah sebuah sentuhan humor: boneka astronot Snoopy yang menjadi maskot awak Apollo 10, dengan harga perkiraan pra-penjualan antara US$2.000 hingga US$3.000.
Armstrong adalah manusia pertama yang menginjakkan kakinya di Bulan. Ia tutup usia tahun 2012 di Ohio.
Manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa adalah kosmonot Soviet, Yuri Gagarin, yang mengorbit Bumi di wahana antariksa pada bulan April 1961.
Penjelasan Gagarin tentang planet bumi dalam sebuah pamflet – yang diterjemahkan dari bahasa Rusia – juga dilelang dengan perkiraan harga antara US$50.000 hingga US$80.000.
Gagarin menyebut 'pemandangan yang luar biasa,' ia menulis dalam pamflet: "Bumi memiliki 'halo' atau lingkaran cahaya yang sangat jelas dengan warna biru yang cantik. 'Halo' ini tampak jelas apabila kita memandang ke arah cakrawala. Halo tersebut memiliki transisi mulus dari warna biru pucat ke biru, biru gelap, ungu, dan hitam pekat."
Saksikan juga video berikut ini: