Diam-Diam Vladimir Putin Adalah Orang Terkaya di Muka Bumi?

Bill Browder mengatakan, Vladimir Putin adalah orang terkaya di dunia. Bahkan hartanya lebih banyak dari gabungan kekayaan Bezos dan Gates.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 01 Agu 2017, 14:49 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2017, 14:49 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin (Alexei Nikolsky/Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Liputan6.com, New York - Pemilik Amazon.com, Jeff Bezos menjadi pemberitaan utama minggu karena dianggap sebagai orang terkaya di dunia dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 90 miliar.

Namun, seorang pemodal asal Amerika Serikat mengatakan, orang terkaya di dunia yang dimaksud adalah orang lain, dan itu bukanlah Bill Gates.

Dilansir dari laman Newsweek.com, Selasa (1/8/2017), Bill Browder, CEO Hermitage Capital Management mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin adalah orang terkaya di dunia. Bahkan hartanya lebih banyak dari pada gabungan Bezos dan Gates.

"Saya yakin, total kekayaan Putin mencapai US$ 200 miliar," kata Browder kepada Senate Judiciary Committee Amerika Serikat. 

Perusahaan milik Bill Browder pernah menjadi investor terbesar di Rusia. Pada tahun 2008, perusahaan Browder mempekerjakan pengacaranya Sergei Magnistsky untuk menginvestigasi korupsi pajak pemerintah. 

Magnitsky menemukan ada kasus penipuan pajak yang dilakukan oknum pemerintahan senilai US$ 230 juta. Namun, pihak berwenang Rusia memenjarakan Magnitsky tak lama setelah penemuan tersebut. Pengacara itu meninggal di dalam penjara setahun kemudian. Ada dugaan ia disiksa selama dalam kurungan. 

Kasus korupsi bernilai jutaan dolar itu seketika dibantah oleh Kremlin. Pihaknya secara konsisten menentang tuduhan itu dan mengaku tak pernah melakukan transaksi bisnis tersebut.

Browder mengklaim, kekayaan Putin bersumber dari kesepakatan Rusia dengan beberapa pejabat terkaya Rusia pada awal tahun 2000-an.

"Awalnya Putin sempat berseteru dengan kelompok oligarki penguasa Rusia saat pertama kali ia berkuasa," ujar Browder -- saat itu Putin memenjarakan pria terkaya Rusia sekaligus oposisi Putin, Mikhail Khodorkovsky pada tahun 2003.

Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh kelompok elite kecil dari masyarakat, baik dibedakan menurut kekayaan, keluarga, atau militer.

"Ketika Anda diadili di Moskow, ada tingkat keyakinan sebesar 99,7 persen yang akan menempatkan Anda ke dalam penjara karena menuding pemerintahan," tambahnya.

Penahanan Khodorkovsky saat posisi politiknya sebagai oposisi Presiden Vladimir Putin mencuat, ternyata malah menyudutkan Kremlin. Saat itu menimbulkan analisis bahwa Kremlin ingin menyingkirkan lawan-lawan politiknya, serta berusaha menguasai perusahaan milik Khodorkovsky

Bill Browder pernah menjadi pemegang saham Gazprom, Surgutneftegas dan perusahaan-perusahaan milik negara lainnya pada 1990-an. Ia juga mengatakan, kekayaan Putin sangat bergantung pada kesepakatan pengusaha Rusia dengan negara. Sehingga hal tersebut yang membuat Putin menjadi orang terkaya di dunia.

Pada tahun 2012, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada pejabat yang bertanggung jawab atas kematian Sergei Magnitsky. Selain sanksi, AS menghentikan kebijakan adopsi anak-anak Rusia oleh warga AS. 

Sanksi itu dikenal dengan Magnitsky Act. 

Browder mengatakan, Putin memiliki kepentingan pribadi untuk mencabut sanksi tersebut. Sebab ia tak percaya bahwa Putin memperoleh uang dari pihak oligarki.

"Tujuan rezim Putin adalah melakukan kejahatan yang mengerikan untuk memperoleh uang tersebut. Ia tak ingin kehilangan uang-uangnya," kata Browder.

Browder menuduh beberapa kekayaan jutaan dolar Putin tersebut ada di beberapa bank di Amerika Serikat. Ia juga mengklaim Rusia melakukan usaha untuk mencabut UU Magnitsky agar uang kembali masuk ke kantong orang nomor satu Negeri Beruang Merah itu. 

Di antara tim kuasa hukum yang terlibat dalam pencabutan UU Magnitsky adalah Natalia Veselnitskaya. Perempuan itu sempat melobi Donald Trump Jr agar UU itu dicabut. Pertemuan itu menjadi skandal dalam pemerintahan Trump karena dilakukan pada masa kampanye pilpres AS tahun 2016. Saat itu, miliarder nyentrik baru saja menjadi nominasi kuat di Partai Republik. 

Meski demikian, menurut laporan pemerintah Rusia, Presiden Putin memperoleh US$ 133 ribu dolar dalam setahun dan memiliki sebuah apartemen sederhana di Moskow.

Meskipun popularitas Putin sangat tinggi di kalangan orang Rusia, ternyata korupsi adalah keluhan yang paling sering dibicarakan oleh para pemilih.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya