Pohon Berusia 200 Tahun Tumbang, 13 Orang Tewas Tertimpa

Sebanyak 13 orang tewas dan 49 lainnya terluka akibat tertimpa pohon saat upacara keagamaan di Madeira, pulau milik Portugal.

oleh Citra Dewi diperbarui 16 Agu 2017, 10:32 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2017, 10:32 WIB
Pohon Tumbang di Madeira, Portugal
Sebuah pohon yang tumbang menewaskan setidaknya 13 orang dan melukai 49 lainnya dalam upacara keagamaan di Madeira, pulau milik Portugal. (AP)

Liputan6.com, Madeira - Sebuah pohon yang tumbang menewaskan setidaknya 13 orang dan melukai 49 lainnya dalam upacara keagamaan di Madeira, pulau milik Portugal yang berlokasi di barat Afrika.

Peristiwa tersebut terjadi pada 15 Agustus siang. Kala itu orang-orang sedang berkumpul di depan sebuah gereja untuk merayakan hari diangkatnya Bunda Maria ke surga.

"Aku mendengar suara kencang dan ketika aku melihatnya pohon itu sudah tumbang. Orang-orang mulai berlarian dan mereka yang tak dapat lari terhimpit pohon itu," ujar salah satu saksi mata seperti dikutip dari BBC, Rabu (16/8/2017).

"Itu adalah peristiwa yang tak akan pernah aku lupakan," ujar saksi mata lain. "Terdengar seperti tembakan dan ketika aku lari,  tanpa kusadari ternyata banyak orang berada di bawah pohon itu."

Pejabat Kesehatan Madeira, Pedro Ramos, mengatakan bahwa mereka yang terluka termasuk warga negara Jerman, Hungaria, dan Prancis.

Sejumlah saksi mata mengatakan, pohon tersebut telah ditopang selama setidaknya dua tahun karena batangnya berongga. Mereka meyakini pohon itu berjenis oak dan berusia sekitar 200 tahun.

Atas peristiwa tersebut, Madeira mengumumkan tiga hari berkabung. Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa mengatakan bahwa seluruh warga terkejut akan peristiwa itu.

"Presiden republik ini menyampaikan solidaritas warga Portugal yang jelas, total, dan tak bersyarat," ujar dia.

Menurut situs berita Portugal, Publico, festival tahun ini sudah ditunggu-tunggu. Pasalnya acara tahun lalu terpaksa dibatalkan karena kebakaran hutan.

 

Simak video berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya