Serang Polisi Australia, Pria Bersenjata Samurai Ditembak Mati

Sejumlah polisi diserang pria bersenjata pedang samurai di sebuah rumah di Tablelands, New South Wales, Australia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 31 Agu 2017, 11:05 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2017, 11:05 WIB
Lokasi penembakan pria bersenjata samurai di Australia. (Twitter/Gavin Coote)
Lokasi penembakan pria bersenjata samurai di Australia. (Twitter/Gavin Coote)

Liputan6.com, New South Wales - Seorang pria bersenjata pedang samurai di Tablelands, New South Wales, ditembak mati oleh polisi Australia. Pihak berwenang mengatakan langkah tersebut sudah tepat.

Menurut informasi yang dikutip dari News.com.au, Kamis (31/8/2017), petugas dipanggil ke sebuah rumah di Kelso, dekat Bathurst, sekitar pukul 19.00 malam pada Rabu, 30 Agustus 2017. Laporan menyebutkan bahwa muncul kekhawatiran atas keselamatan pria yang membawa pedang samurai.

Seorang juru bicara polisi mengatakan pria yang diidentifikasi sebagai Ian Fackender ditembak sesaat setelah petugas tiba. Lelaki 47 tahun itu dilaporkan memiliki riwayat penyakit jiwa dan sedang memegang pedang samurai, lalu menyerang petugas.

Petugas memberikan dua kali tembakan kejut kepada Fackender, sebelum memutuskan untuk melepaskan tembakan.

"Polisi sudah berusaha untuk menyadarkan pria tersebut, tapi dia meninggal di tempat kejadian beberapa saat kemudian," kata juru bicara pihak kepolisian setempat.

Investigasi insiden itu tengah dilakukan.

Kejadian dramatis itu tersebar di radio polisi lokal. Seorang polisi wanita terdengar dalam penembakan tersebut: "Kami melumpuhkan seorang laki-laki, dia ditembak. Kami membutuhkan ambulans segera."

"Semua polisi selamat ... tak ada yang terluka," lapor polisi pria lainnya.

Menurut keterangan pihak kepolisian setempat, petugas di lokasi kejadian sudah berbicara dengan pria bersenjata samurai sebelum penembakan.

"Petugas merasa terancam pada tingkat signifikan dan mereka menggunakan sejumlah pilihan taktis, dan akhirnya memutuskan menggunakan senjata api," kata Asisten Komisaris dan Komandan Wilayah Barat Australia, Geoff McKechnie di Bathurst, Kamis pagi.

"Pria itu tengah sendirian di rumah, dan sebuah 'objek' terlibat dalam konfrontasi tersebut," jelas McKechnie.

McKechnie juga mengatakan bahwa ini adalah saat yang sulit bagi petugas terkait dan keluarga pria tersebut.

"Ada keluarga di luar sana pagi ini yang sedang berduka atas kehilangan anak laki-laki, saudara laki-laki, mungkin kerabat, sehingga kami juga turut berduka...," imbuh McKechnie.

Ini adalah penembakan fatal ketiga oleh polisi NSW dalam enam pekan terakhir.

Sebelumnya pada 6 Agustus, petugas menembak seorang pria bersenjata pisau di Grafton, NSW utara. kemudian pada 26 Juli, petugas menembak mati Mokmool Danukul yang berusia 30 tahun di Central Station Sydney, setelah dia menerjang petugas dengan gunting.

 

Pria Bersenjata Pisau Dilumpuhkan

Seorang pria yang bertingkah mencurigakan di kantor polisi Quakers Hill di barat Sydney, Australia, juga pernah ditembak oleh petugas. Ia dilaporkan meninggal seketika di tempat kejadian, tak lama setelah penembakan.

"Pria itu mendekati kantor polisi bersenjata pisau dan mengancam petugas di lobi," kata saksi kepada Stasiun Radio 2GB yang dikutip dari 9News.com.au, 19 Januari 2016.

Usai ditembak sebelum pukul 10.40 waktu setempat, dia mengalami serangan jantung. Kemudian, dia meninggal di tempat kejadian.

Menurut keterangan polisi, seorang petugas kehabisan amunisi selama berusaha melumpuhkan pria itu di depan kantor polisi di barat Sydney.

Gambar-gambar yang beredar dari tempat kejadian menunjukkan paramedis, mobil polisi, dan setidaknya satu mobil pemadam kebakaran ada di luar kantor polisi tersebut.

Rute bus 752 & T72 dialihkan dari Pearce Road dan Lalor Road untuk sementara waktu.

Saksikan juga video berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya