Rusia Sudah Musnahkan Sisa Senjata Kimia, AS Kapan?

Alasan AS menunda penghancuran senjata kimia hingga tiga kali dari waktu yang ditentukan adalah masalah biaya. Menurut Putin, itu aneh.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 28 Sep 2017, 07:21 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2017, 07:21 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin (Mikhail Klimentyev/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin (64) mengatakan, Amerika Serikat tidak memerhatikan janjinya untuk menghancurkan senjata kimianya. Pernyataan tersebut disampaikan Putin jelang pemusnahan sejumlah senjata kimia terakhir yang dimiliki Negeri Beruang Merah itu pada Rabu 27 September waktu setempat.

"Rusia mematuhi kewajiban internasional dengan sungguh-sungguh, termasuk yang berkenaan dengan non-proliferasi dan pengurangan senjata pemusnah massal," ujar Putin seperti dikutip dari Russia Today pada Kamis (28/9/2017).

"Secara historis, Rusia merupakan salah satu pemilik senjata kimia terbesar dan begitu pula dengan AS. Sayangnya, AS tidak memerhatikan batas waktu untuk membuang senjata kimianya. Mereka telah mengulur waktu hingga tiga kali dengan alasan kekurangan dana. Terus terang, ini terdengar aneh," imbuh mantan agen KGB tersebut.

Rusia diketahui memusnahkan sisa-sisa senjata kimianya di di sebuah pabrik di dekat desa Kizner, Udmurtia.

Presiden Putin dalam pernyataannya juga menerangkan bahwa Rusia merupakan contoh pihak yang memenuhi komitmen. Dan langkah ini seharusnya diikuti oleh negara-negara lain.

Moskow dilaporkan mulai menghancurkan persenjataan kimianya sejak 1996 atau sesaat sebelum meratifikasi akses ke Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW). Pada saat itu persediaan senjata kimia Rusia berjumlah 40 ribu ton, kurang lebih sama dengan yang dimiliki Negeri Paman Sam.

Ketika Washington meratifikasi Perjanjian Konvensi Senjata Kimia pada tahun 1997, AS setuju untuk menghancurkan seluru senjata kimia mereka pada 29 April 2012. Namun, yang terjadi pada batas waktu tersebut hanya 90 persen yang dimusnahkan.

Saat ini terdapat dua lokasi di AS yang masih menyimpan senjata kimia. Pertama adalah The Pueblo Chemical Depot yang diharapkan dapat menyelesaikan proses penghancuran pada tahun 2019 dan kedua adalah the Blue Grass Army Depot yang dijadwalkan menempuh hal serupa pada tahun 2020.

The Pueblo Chemical Depot berada di Pueblo County, Colorado. Sementara itu, the Blue Grass Army Depot berlokasi di Kentucky.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya