Liputan6.com, Brisbane - Tiga orang skydiver tewas di Queensland setelah mereka bertabrakan di udara. Menurut pernyataan kepolisian, dua di antara mereka adalah laki-laki berumur 30-an tahun dan satu lagi adalah perempuan berusia 50-an.
Polisi mengatakan, penyelidikan awal menemukan bahwa satu orang kemungkinan telah bertabrakan dengan skydiver tandem. Hal itu menyebabkan parasut mereka gagal mengembang dengan benar.
Dikutip dari BBC, Sabtu (14/10/2017), layanan ambulans Queensland mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation bahwa salah seorang korban ditemukan di halaman rumah warga dan dua lainnya ditemukan di dekatnya.
Advertisement
Baca Juga
Seorang penduduk juga menambahkan, ketiga jasad tersebut ditemukan sekitar 1,5 kilometer di utara tempat pendaratan biasa.
Perusahaan penyedia layanan tersebut, Skydive Australia, mengatakan kepada media lokal bahwa pihaknya akan menghentikan sementara layanannya di Mission Beach di tengah berlangsungnya penyelidikan.
Dalam sebuah pernyataan disebutkan bahwa skydiver yang terjun solo adalah instruktur berpengalaman yang telah ribuan kali melakukan skydiving. Sementara itu dua lainnya yang melakukan tandem adalah seorang pelanggan dan instruktur berpengalaman.
"Perusahaan kami mengungkapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarga dan kepada seluruh komunitas skydiving," ujar Skydive Australia.
Seorang saksi mata yang tak disebutkan namanya mengatakan kepada Cairns Post bahwa ia melihat salah satu skydiver jatuh.
"Salah satu parasut itu kusut dan tak terbuka," ujar dia.
"Aku hanya melihat dia terjun bebas sampai ia menghilang di balik pepohonan, dan itu lah terakhir kali aku melihatnya," imbuh dia.
Skydiving adalah kegatan wisata yang populer di wilayah tersebut. Banyak backpacker di Queensland yang sengaja mampir ke Mission Beach untuk menjajal olahraga ekstrem itu.