Ilmuwan: Para Pria, Jangan Sia-siakan Wanita dengan 13 Sifat Ini

Anda memimpikan wanita idaman untuk dijadikan istri? Mungkin bisa ditemukan di 13 kriteria ini...

oleh Afra Augesti diperbarui 25 Jan 2018, 19:20 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2018, 19:20 WIB
Ilustrasi wanita Asia (iStock)
Ilustrasi wanita Asia (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian besar pria yang telah memiliki kekasih, terkadang mereka masih kerap bertanya kepada diri sendiri: "Apakah wanita ini benar-benar diciptakan Tuhan untukku?".

Terlebih saat keduanya telah menjalin hubungan dalam waktu lama, namun tak kunjung menikah.

Para ilmuwan di seluruh dunia meneliti masalah seputar percintaan dan hubungan sejoli yang sangat rumit.

Mereka telah menghabiskan ribuan jam untuk mencari tahu cara pria menyesuaikan diri dengan pasangannya, begitu pula sebaliknya, serta kualitas seperti apa yang dibutuhkan pria dan wanita demi hubungan yang bahagia dan abadi.

Ilmuwan telah mengumpulkan hasil penelitian paling menarik, dikutip dari The Independent, Kamis (25/1/2018).

Apabila wanita yang berada di sisi Anda memiliki 13 hal di bawah ini, Anda tahu bahwa Anda telah menemukan jodoh Anda. Jadi, tunggu apa lagi?

 

Kepribadian

Pasangan bahagia
Ilustrasi pasangan bahagia (iStockphoto/Ivanko_Brnjakovic)

1. Dia Lebih Cerdas Darimu

Bila Anda mencari pasangan seumur hidup, pastikan dia cerdas. Idealnya, dia harus lebih cerdas darimu.

Lawrence Whalley, profesor emeritus dari University of Aberdeen telah meneliti demensia untuk waktu yang lama dan dia menemukan bahwa seorang wanita cerdas dapat melindungi Anda dari demensia di kemudian hari.

Demensia adalah sindrom yang berkaitan dengan penurunan kemampuan fungsi otak, seperti berkurangnya daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir, memahami sesuatu, melakukan pertimbangan, dan memahami bahasa, serta menurunnya kecerdasan mental.

"Hal yang perlu diketahui oleh pria apabila ia ingin menjalani hidup lebih lama, yaitu menikahi wanita cerdas. Tak ada penyangga kehidupan yang lebih baik selain kecerdasan," ucap Whalley.

Pasalnya, pasangan cerdas tidak pernah berhenti memberikan tantangan kepada Anda secara intelektual, yang mana bisa membantu Anda mempertahankan kemampuan mental untuk selamanya.

2. Jujur

Setiap orang pasti pernah membuat kesalahan dan keputusan buruk. Memiliki seseorang yang bisa membawa Anda kembali ke jalan yang benar dan mengingatkan kesalahan Anda adalah sebuah anugerah.

Studi menunjukkan, pria cenderung ingin memiliki pasangan yang jujur sebagai teman hidupnya, karena ini berkaitan dengan komitmen jangka panjang.

3. Berpikir Positif

Apakah kekasih Anda adalah tipe orang yang selalu melihat gelas kosong setengah? Apakah Anda pernah menyebutnya sebagai seseorang yang optimis?

Apabila demikian, maka Anda telah menemukan wanita impian Anda. Alasannya begini: orang-orang negatif bisa jadi racun bagi kehidupan dan buruk untuk kesehatan kita dalam jangka panjang.

Oleh sebab itu, jangan terlalu sering berprasangka buruk terhadap orang mendampingi Anda.

Penelitian yang dilakukan oleh psikolog Elaine Hatfield menyebut, negativitas internal dapat meningkatkan denyut jantung, menghambat pencernaan, dan menurunkan konsentrasi Anda.

4. Mau Diajak Berkompromi

Hidup tidak selamanya mulus dan pada titik tertentu dalam hubungan Anda, Anda dan pasangan tidak selamanya sependapat. Ini wajar, tapi sebuah hubungan hanya bisa berjalan jika keduanya mau saling berkompromi.

Psikolog dari UCLA telah meneliti 172 pasangan suami-istri selama 11 tahun dan mereka menarik kesimpulan sederhana: "Sangat mudah untuk berkomitmen terhadap hubungan Anda saat segala sesuatunya berjalan dengan baik," kata penulis studi itu, Thomas Bradbury.

"Saat hubungan Anda mulai dirasa berubah, Anda seharusnya tidak mengatakan 'Saya telah berkomitmen untuk hubungan ini, tapi nyatanya tidak berjalan baik'. Yang harus Anda dan pasangan Anda lakukan adalah bertekad, berkorban dan mengambil langkah-langkah baru agar hubungan Anda langgeng," lanjutnya.

Para ilmuwan mengatakan, mereka yang berani mengambil langkah dan berkorban akan memiliki umur pernikahan yang awet dan bahagia.

 

Respons Dia Terhadapmu...

Traveling
Ilustrasi pasangan traveling (iStockphoto/Antonio Guilem)

5. Tertawa Saat Kamu Melawak

Seorang pria selalu mendambakan seorang wanita yang bisa tertawa saat berada di sisinya, terlebih saat si pria sedang melontarkan lelucon.

Pada tahun 2006 sebuah studi yang dilakukan oleh psikolog dari Westfield State University menyarankan agar memiliki pasangan yang pandai melawak, baik pria dan wanita.

Bukankah tertawa membuat Anda lebih lega?

6. Open Minded

Memiliki pasangan yang menonjol di publik adalah sesuatu yang menyenangkan. Ini membantu Anda, sebagai pria, lebih mudah menjalani hidup.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Westminster menunjukkan, wanita yang memiliki pikiran terbuka dan dapat berbagi informasi untuk orang-orang di sekelilingnya dipandang sangat menarik.

Penulis penelitian bahkan menegaskan, sikap ini sangat penting karena orang-orang tak akan lagi menilai penampilan fisik wanita yang open minded.

7. Saling Mendukung Mimpi Masing-Masing

Dalam waktu yang lama, para ilmuwan coba membuktikan bahwa pria lebih suka menikahi wanita yang lemah. Dalam bukunya "Why Smart Men Marry Smart Women?", Christine C. Whelan benar-benar mematahkan mitos ini.

Dia membuktikan melalui data statistik bahwa wanita terdidik atau berpendidikan tinggi, kebanyakan, enggan menikah di usia matang.

Tapi ada keuntungan dengan menikahi wanita seperti itu: Seorang wanita berpendidikan tinggi akan memotivasi Anda dan tidak akan bergantung pada Anda. Anda tidak perlu khawatir tentangnya dan dia tidak akan membutuhkan validasi konstan Anda.

Orang yang lemah cenderung melupakan tujuannya sendiri. Mereka hanya memprioritaskan tujuan pasangan mereka, menumpang mimpi. Padahal, dalam hubungan yang sehat, perlu untuk mengejar tujuan pribadi dan mimpi bersama.  

Ini dibuktikan melalui studi dari University of British Columbia: Anda memerlukan kombinasi yang sehat dari Anda dan pasangan hidup Anda.

8. Akrab Dengan Orang Tuanya

Jika Anda ingin tahu seperti apa pasangan Anda dalam 30 tahun, lihat orang tuanya. Jika Anda ingin tahu bagaimana dia akan memperlakukan Anda dalam 30 tahun, lihat bagaimana dia memperlakukan orang tua mereka sekarang.

Peneliti dari Universitas Alberta mempertanyakan 2.970 orang dari segala usia dan melihat korelasi yang jelas antara hubungan anak dan orang tua saat masa remaja, ini digabungkan dengan kehidupan cinta mereka di kemudian hari.

"Memahami hubungan orang tua pasangan Anda adalah hal penting, terlebih saat Anda ingin mengenali kecenderungan perilaku pasangan, positif atau negatif," ujar penulis Matt Johnson menulis.

Satu-satunya cara untuk belajar cara melakukan hal baik dalam hubungan adalah dengan menyadari perilaku tersebut.

Saat-Saat Genting...

Traveling
Ilustrasi pasangan traveling (iStockphoto/mihtiander)

10. Dia Tetap Tenang Saat Beradu Argumen dan Mampu Menenagkan Anda

Perkelahian adalah keniscayaan dalam semua hubungan. Tidak pernah sependapat bukanlah pertanda hubungan Anda tidak stabil.

Periset dari University of California Berkeley dan Northwest University telah mengkaji 80 pasangan selama 13 tahun. Mereka mengetahui bahwa sebuah hubungan akan awet jika wanita dapat menenangkan diri selama berkelahi dan mentransfer emosinya kepada pria tersebut.

Efeknya tidak sama jika pria yang menenagkan diri terlebih dahulu.

11. Melakukan Hal Bodoh Bersama Anda

Sebuah studi jangka panjang dari University of Michigan yang dilakukan terhadap 4.864 pasangan yang telah menikah menunjukkan, pasangan paling bahagia adalah mereka yang mau melakukan hal-hal konyol secara bersama.

"Bisa jadi pasangan yang meluangkan lebih banyak waktunya demi Anda bisa membawa Anda menuju perkawinan yang sehat," kata Kira Birditt, penulis studi tersebut.

12. Dia Punya Kehidupan Sendiri

Memiliki ruang dan privasi sendiri penting untuk hubungan Anda dan kehidupan seks Anda.

Ini telah ditunjukkan oleh studi jangka panjang dari University of Michigan.

"Ketika seorang wanita berkumpul bersama temannya sendiri, memiliki kepentingan sendiri, mampu mendefinisikan diri mereka sendiri, itu membuat mereka lebih bahagia dan tidak membosankan," Terry Orbuch, penulis studi tersebut, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal.

13. Bukan Pendendam

Jika Anda menemukan wanita yang bisa memaafkan orang lain, Anda harus menjaganya.

Sebuah studi oleh para periset dari Luther College, Duke University, dan Harvard Divinity School, menunjukkan bahwa orang-orang yang dapat memaafkan orang lain tanpa syarat akan hidup lebih lama.

Pengampunan adalah fondasi hubungan yang sehat. Manusia bukanlah individu yang sempurna. Akan ada masanya: ketika Anda secara tidak sengaja menyakiti dia, tapi dia dengan mudahnya memaafkan Anda tanpa harus mengingat-ingat kesalahan itu lagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya