5 Pesawat dengan Desain dan Teknologi Paling Ikonik Sepanjang Sejarah

Berikut, 5 pesawat dengan desain dan teknologi paling ikonik sepanjang sejarah

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 22 Mar 2018, 19:52 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2018, 19:52 WIB
Boeing 747 milik Delta Air Lines
Boeing 747 milik Delta Air Lines (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat adalah salah satu inovasi teknologi yang paling signifikan dan krusial dalam sejarah manusia.

Eksistensinya mendobrak tradisi mobilitas jarak jauh manusia yang semula hanya mengandalkan perjalanan lewat darat dan laut semata.

Kini, kehadiran teknologi yang terinspirasi dari makhluk hidup semacam burung atau capung itu begitu penting dan tak dapat tergantikan. Perannya beragam, tak hanya sekedar sebagai kendaraan, namun juga mesin tempur yang mematikan.

Sejak Wright Bersaudara menjadi pionir pembuat pesawat pertama di dunia pada 1908 hingga kini, telah banyak ragam dan varian burung besi tersebut, dengan berbagai model serta teknologi yang menyertainya.

Berikut, 5 pesawat dengan desain dan teknologi paling ikonik sepanjang sejarah, seperti dirangkum dari Toptenz (22/3/2018).

1. The Wright Flyer

The Wright Flyer (Wikimedia Commons)
The Wright Flyer (Wikimedia Commons)

'Pesawat pertama di dunia', eksistensi The Wright Flyer selaras dengan julukan yang menyertainya.

Dirancang oleh Orville dan Wilbur Wright, desain The Flyer sungguh sederhana jika dibandingkan dengan pesawat masa kini; yakni terdiri dari beberapa kayu dan papan, satu set rantai dan gir, dan mesin sederhana.

Kecepatan maksimal pesawat itu pun hanya mencapai sekitar 48,28 km/jam.

Namun, eksistensinya membuka celah lebar bagi inovasi burung besi seperti masa kini.

2. Boeing B-29 Superfortress

FiFi (0)
Boeing B-29 Superfortress bernama FiFi yang telah mengalami restorasi. (Sumber US Air Force)

'Pesawat pembawa bom atom untuk Hiroshima dan Nagasaki', demikian Boeing B-29 Superfortress dikenal.

Pesawat itu sengaja dirancang dan dibuat oleh Amerika Serikat khusus untuk melakukan misi bomber tersebut pada Perang Dunia II.

Teknologinya dinilai sangat canggih jika dibandingkan dengan pesawat lain pada masanya. Salah satu fitur paling inovatif adalah, kapabilitasnya untuk terbang keliliing dunia non-stop.

3. Concorde

Concorde (Wikimedia Commons)
Concorde (Wikimedia Commons)

Menuai popularitas pada 1980-an hingga 2000-an, Concorde menjadi pesawat hipersonik pertama yang masuk dalam pasar penerbangan komersil.

Pesawat berbentuk unik dengan moncong lancip menukik itu mampu terbang dengan kecepatan hingga sekitar 2.000 km/jam. Sehingga, waktu tempuh terbang dengan Concorde hanya setengah dari penerbangan dengan pesawat reguler (Boeing misalnya).

Namun, seiring waktu, pesawat itu mengalami penurunan popularitas. Penyebabnya; harga tiket serta biaya perawatan yang mahal.

Masalah keselamatan pun juga menjadi faktor utama penurunan popularitas pesawat itu -- pada tahun 2000, penerbangan Concorde komersil jatuh dan menewaskan seluruh orang di dalamnya.

Pada tahun 2003, Concorde dipensiunkan dari dunia kedirgantaraan. Tapi, gagasan penerbangan komersil hipersonik yang terinspirasi dari kejayaan singkat pesawat itu, masih lestari dan terus dikembangkan hingga saat ini.

4. Boeing 747

Penampakan Pesawat Kerajaan Arab Saudi Saat Tiba di Halim
Suasana saat pesawat kerajaan yang membawa Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (3/1). Serta satu unit Boeing 747-400, satu unit Boeing 757, dan satu unit pesawat Hercules. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Bisa dikatakan, Boeing 747 adalah rajanya pesawat penerbangan komersil dunia. Sebagian besar orang yang pernah berpergian dengan penerbangan komersil pasti menumpang di dalam pesawat itu.

Biaya tiket dan perawatan yang murah, daya tampung besar, umur panjang, dan tangguh adalah beberapa faktor yang membuat pesawat itu menjadi salah satu yang paling ikonik dalam sejarah manusia.

5. Lockheed SR-71 Blackbird

Lockheed SR-71 Blackbird (Wikimedia Commons)
Lockheed SR-71 Blackbird (Wikimedia Commons)

Lockheed SR-71 Blackbird atau singkatnya, 'Blackbird' menjadi salah satu bukti bahwa teknologi siluman untuk pesawat bukan hal yang mustahil.

Pada tahun 1970-an, eksistensi pesawat itu memberikan keuntungan strategis bagi militer dan intelijen Amerika Serikat.

Kecepatannya yang luar biasa (mampu mencapai Mach 3) dan kapabilitasnya untuk tak terdeteksi radar memberikan keunggulan tersendiri bagi AS dalam Perang Dingin melawan Uni Soviet.

Pada 1999, pesawat itu dipensiunkan dan teknologi Blackbird kini menginspiras bagi pesawat jet tempur siluman canggih generasi selanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya