24-2-1989: Pintu Pesawat Bocor Saat Terbang, 9 Penumpang Tersedot Ke Luar

Hari ini, 29 tahun yang lalu, peristiwa nahas terjadi pada pesawat maskapai United Airlines Penerbangan 811

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 24 Feb 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2018, 06:00 WIB
Pintu pesawat maskapai United Airlines Penerbangan 811 yang rusak (sumber: National Transportation Safety Board AS via Wikimedia Commons)
Pintu pesawat maskapai United Airlines Penerbangan 811 yang rusak (sumber: National Transportation Safety Board AS via Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Honolulu - Hari ini, 29 tahun yang lalu, peristiwa nahas terjadi pada pesawat maskapai United Airlines Penerbangan 811 -- pintu burung besi itu bocor saat terbang, menyebabkan 9 penumpang tersedot ke luar.

United Airlines Penerbangan 811 kala itu menggunakan pesawat Boeing 747-122 dengan nomor registrasi N4713U.

Seperti dikutip dari The New York Times, insiden mengerikan itu berawal saat pesawat Boeing 747-122 United Airlines Penerbangan 811 dengan nomor registrasi N4713U lepas landas dari Bandar Udara Internasional Honolulu menuju Auckland, Selandia Baru sekitar pukul 01.52 waktu setempat. Demikan Today in History Liputan6.com pada (24/2/2018).

Di dalamnya terdapat 3 awak pesawat, 15 pramugari dan 337 penumpang.

Awak pesawat tersebut terdiri dari Kapten David Cronin, First Officer Al Slater dan Flight Engineer Randal Thomas.

Ketika akan terbang semakin tinggi, para kru bersiap untuk menghadapi badai, kapten pun terus menyalakan tanda memakai sabuk pada kursi penumpang agar aman saat terjadi turbulensi.

Sekitar pukul 02.08 saat pesawat telah terbang sekitar 16 menit dan melewati ketinggian antara 22.000 dan 23.000 kaki (6.700-7.000 m). Tiba-tiba saja bagian terdengar suara gesekan keras di kelas bisnis, yang kemudian menggoyang-goyangkan seluruh isi pesawat.

1,5 Detik kemudian, pintu kargo tiba-tiba copot dan melayang keluar. Perbedaan tekanan di dalam dan luar pesawat menyebabkan dua baris kursi (8G-8H-12g dan 12h) dan satu orang lain yang menempati 9F terlempar dari tempatnya.

Mereka terlempar ke udara dan dinyatakan tewas. Di antara korban adalah Anthony dan Barbara Fallon, Harry dan Susan Craig, Lee Campbell, Dr J Michael Crawford, John Swan, Rose Harley dan Mary Handley-Desso.

Selain kesembilan orang itu, awak kapal di kabin Kelas Bisnis, Mae Sapolu, juga hampir tersedot keluar dari pesawat. Beruntung ia terlihat oleh sesama penumpang dan berhasil ditarik ke dalam kabin, walaupun mengalami luka cukup parah.

Setelah insiden pintu bocor tersebut, pilot memutuskan untuk mendarat darurat dengan memutar balik ke Honolulu. Pendaratan sukses. Namun tidak bagi kesembilan orang yang meninggal di udara.

Menurut analisa yang beredar, kecelakaan itu kemungkinan besar disebabkan oleh kerusakan pada kabel dan masalah pada desain pintu pesawat United Airlines 811.

Peristiwa Lain...

Putri Diana dan Pangeran Charles pada 1986
Putri Diana dan Pangeran Charles pada 1986 (Reuters)

Setelah berbulan-bulan menyeruak spekulasi atas pernikahan, hari ini tepatnya 24 Februari 1981, pasangan royal kerajaan Inggris, Prince of Wales dan Lady Diana Spencer mengumumkan pertunangannya.

"Dengan kebahagiaan besar, Ratu dan Duke of Edinburgh mengumumkan pertunangan putra kesayangan mereka Prince of Wales dengan Lady Diana Spencer, putri Earl Spencer dan yang terhormat Shand Kydd," ucap Lord Maclean, kanselir terhormat dalam pernyataan pada pelantikan di Istana seperti dikutip dari BBC on This Day.

Pangeran Charles melamar Putri Diana 3 pekan lalu dalam sebuah acara jamuan makan malam pribadi di Istana Buckingham sebelum dia pergi ke Australia. Dia sebenarnya memberikan jeda waktu kepada wanita pujaan hatinya untuk berpikir saat dirinya pergi.

Namun tak disangka wanita yang kerap disapa Lady Di itu langsung menerima lamaran tersebut. Pangeran Charles pun langsung memberikan cincin pertunangan berlian dan safir pun diberikan kepadanya.

Meskipun publik begitu penasaran terhadap berita bahagia tersebut, namun mereka berhasil menyimpannya rapat-rapat hingga 3 pekan lamanya. Sebelum akhirnya dipublikasikan oleh pihak kerajaan.

Pada tanggal yang sama tahun 1989, salah satu pemimpin muslim ternama di Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini menawarkan sayembara US$ 3 juta untuk membunuh penulis The Satanic Verses, Salman Rushdie.

Peristiwa lain yang juga menjadi sorotan pada tanggal yang sama tahun 2008, ternyata merupakan momen saat Presiden Kuba Fidel Castro pensiun setelah memerintah selama hampir 50 tahun.

Sedangkan pada 24 Februari 1920, dilaporkan sebagai awal berdirinya partai yang dikenal sebagai National Socialist German Workers' Party (NAZI) di Jerman.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya