Arab Saudi dan Iran Kemungkinan Berperang dalam 10-15 Tahun mendatang

Menurut pengamatan Pangeran MBS terhadap situasi di Timur Tengah, Arab Saudi dan Iran berpotensi perang dalam 10-15 tahun mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Apr 2018, 22:30 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2018, 22:30 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (Presidency Press Service/Pool Photo via AP, File)

Liputan6.com, Riyadh - Menurut Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), ada kemungkinan Arab Saudi berperang dengan Iran dalam waktu 10 hingga 15 tahun mendatang. 

Salah satu harian di Turki, Anadolu, melaporkan pada akhir pekan lalu, bahwa Pangeran MBS menyerukan komunitas internasional, untuk menjatuhkan sanksi ekonomi dan politik lebih berat kepada Teheran, sebagai upaya menghindari 'konfrontasi langsung'.

"Sanksi akan memberi tekanan bagi rezim Iran," ujar bin Salman seperti dikutip dari situs Middle East Monitor, Selasa (3/4/2018). 

"Kita harus melakukan ini untuk menghindari konflik militer, Jika gagal maka kemungkinan kita akan berperang melawan Iran dalam 10-15 tahun mendatang," lanjutnya. 

Pangeran MBS mengklaim pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi, adalah 'pilihan terbaik' untuk mengatasi krisis Yaman. Pangeran berusia 32 tahun itu juga menyebut rudal yang diluncurkan pemberontak Houthi ke Arab Saudi, menunjukkan kelemahan mereka.

Menurut sang pangeran, dengan meluncurkan rudal, maka menandakan mereka ingin pamer kekuatan pamungkas sebelum kalah.

Disinggung soal terorisme, Putra Mahkota Arab Saudi itu kembali menyebut kelompok Ikhwanul Muslimin sebagai biang keladinya.

"Mereka adalah tempat 'pembiakan' teror," ujar MBS. 

 

 

Reporter: Pandasurya Wijaya

Sumber: Merdeka.com

 

Simak video pilihan berikut: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya