Perempuan Kanada Ini Sukses Ikuti Kompetisi Lari Jarak Jauh 888 Kilometer

Seorang perempuan Kanada di AS telah menjadi perempuan pertama yang menyelesaikan Infinitus 888K (kilometer)

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jun 2018, 15:07 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2018, 15:07 WIB
Helene Dumais (sumber: Helene Dumais via VOA Indonesia)
Helene Dumais (sumber: Helene Dumais via VOA Indonesia)

Liputan6.com, Vermont - Seorang perempuan Kanada di AS telah menjadi perempuan pertama yang menyelesaikan Infinitus 888K (kilometer) –-yang bisa dikatakan sebagai salah satu lomba lari paling sulit di dunia.

Helene Dumais memulai kompetisi pada 24 Mei sekitar pukul 8 pagi di Hutan Nasional Green Mountain di negara bagian Vermont, AS.

Dumais menyelesaikannya dalam waktu 9 hari 22 jam dan 48 menit. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Senin (19/6/2018).

Batas waktu untuk menamatkan tantangan sejauh 888 kilometer itu adalah 240 jam atau 10 hari.

Ini adalah tahun ketiga Dumais bertanding dalam kompetisi lari tersebut. Tahun lalu, meskipun telah berlari selama 10 hari tapi jaraknya masih kurang 158 kilometer dari garis finish.

Pada kompetisi lari Infinitus tahun ini, Dumais mengatakan kepada VOA, dia lebih fokus dan lebih siap.

"Saya camkan dalam pikiran saya hanya ada satu cara untuk melakukannya, yaitu menyelesaikannya. Ini bukan tentang apakah saya akan menyelesaikannya, tapi bagaimana saya akan menyelesaikannya," ujarnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:


Jadi Pemenang Perempuan Pertama

Helene Dumais (sumber: Helene Dumais via VOA Indonesia)
Helene Dumais (sumber: Helene Dumais via VOA Indonesia)

Tahun ini, dua pelari berhasil mencapai garis finis, yang satunya lagi adalah seorang laki-laki bernama Greg Salvesen yang berlari selama 9 hari 3 jam dan 23 menit.

Lomba Infinitus 888K dimulai tahun 2015. Selama tiga tahun belakangan, belum ada perempuan yang berhasil mendekati garis finish.

"Banyak orang tertarik atau penasaran untuk melihat perempuan pertama yang melakukan ini dan itu karena bisa menginspirasi. Dan ini adalah misi saya; menginspirasi orang-orang untuk menghadapi tantangan besar dalam hidup mereka," tukas Dumais.

Kini Dumais sedang dalam masa pemulihan dari fraktur stres atau retakan kecil pada tulang akibat lari. Setelah sudah pulih, katanya, dia siap menghadapi tantangan besar lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya