Tak Berobat Usai Digigit Ular Berbisa, Wanita Ini Mengalami Mati Otak

Xiao Fang diketahui digigit ular berbisa itu pada 9 Juli. Dia kemudian hanya membalut lukanya, tak mengobati atau berobat ke dokter.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 20 Jul 2018, 12:31 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2018, 12:31 WIB
Ular Blue Krait
Ular Blue Krait (Wikipedia/Jayendra Chiplunkar)

Liputan6.com, Weinan - Seorang perempuan berusia 21 tahun di Weinan, Provinsi Shaanxi, China, mengalami mati otak setelah digigit ular berbisa yang dia beli secara online. Demikian dilaporkan koran Huashang pada Selasa, 17 Juli 2018 lalu.

Menurut riwayat pembelian e-commerce dan obrolan korban yang dikenal sebagai Xiao Fang, diketahui ia membeli ular krait mematikan itu untuk membuat sejenis ramuan.

Namun, alasan mengapa Xiao Fang berurusan dengan ular berbisa tak diketahui pasti. Sebab, ia kini mengalami mati otak dan tak bisa ditanyai.

Seperti dikutip dari Asia One, Kamis (19/7/2018), Xiao Fang digigit ular berbisa itu pada 9 Juli. Dia kemudian hanya membalut lukanya, tak mengobati atau memeriksanya ke dokter.

Tak berapa lama kemudian, masih pada hari itu, dia merasa tidak enak badan sehingga salah satu anggota keluarga membawanya ke Weinan Third Hospital.

Seorang dokter mengatakan Xiao Fang mengalami kesulitan bernapas dan serangan jantung. Kemudian, ditemukan luka kecil pada jari telunjuk kirinya yang tertutup perban. Petugas medis menduga itu adalah gigitan ular.

Menurut surat kabar Huashang, setelah diberi bantuan pernapasan melalui CPR, Xiao Fang mengalami koma dan akhirnya disuntik antivenin ular yang biasa digunakan setelah digigit reptil tersebut.

Xiao Fang lalu dipindahkan ke Rumah Sakit Shaanxi Provincial People pada 11 Juli. Dokter di sana kemudian menyarankan agar pengobatan dihentikan karena ia divonis mengalami mati otak.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

Ular Pengigit Tewas

Dokter Pria
Ilustrasi Foto Dokter Laki-laki (iStockphoto)

Sementara itu, ular yang diyakini telah menggigit Xiao Fang ditemukan mati oleh seorang pekerja sanitasi pada 10 Juli di dekat rumahnya.

Sejauh ini, tak ada kasus gigitan ular tambahan dilaporkan dari daerah tersebut.

Ular berbisa krait dijual di China. Kendati demikian, perdagangan spesies itu hanya diperbolehkan dijual oleh spesialis dengan kualifikasi tertentu. Penjualan secara online dianggap ilegal dan tidak sah.

Kasus gigitan ular Krait ini sedang diselidiki oleh Biro Kkeamanan Umum Distrik Huazhou di Weinan.

Dokter kemudian menyarankan korban gigitan ular untuk mengambil foto ular dan mencari bantuan medis segera. Hal itu agar dampaknya tak fatal atau berakibat kematian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya